Harga Minyak Naik Dua Hari Berturut-turut, Didukung Optimisme Perdagangan

Harga minyak West Texas Intermediate (WTI) melanjutkan kenaikannya selama dua hari berturut-turut, diperdagangkan sekitar $66,61 per barel saat berita ini ditulis Pukul 13.10 WIB pada hari Jumat. Harga minyak mentah mendapatkan dukungan dari optimisme seputar perundingan perdagangan, yang memperkuat prospek ekonomi global dan permintaan minyak.
Para trader memantau kemajuan dalam negosiasi tarif, dengan Amerika Serikat (AS) dan Uni Eropa (UE) dilaporkan mendekati kesepakatan yang akan memberlakukan tarif 15% pada barang-barang UE yang diimpor ke AS. Selain itu, Presiden AS Donald Trump mengumumkan awal pekan ini kesepakatan tarif besar dengan Jepang, yang mencakup tarif 15% pada ekspor Jepang.
Namun, data Klaim Tunjangan Pengangguran Awal AS yang baru-baru ini mendukung kemungkinan Federal Reserve (The Fed) mempertahankan suku bunga tidak berubah pada pertemuan minggu depan. Pasar kini memprediksi kurang dari dua pemangkasan suku bunga untuk tahun ini, dengan yang pertama sepenuhnya diharapkan pada bulan Oktober. Klaim pengangguran turun menjadi 217.000 pada minggu sebelumnya, turun dari 227.000 dan 221.000 pada minggu-minggu sebelumnya. Biaya pinjaman yang lebih tinggi berdampak negatif pada aktivitas ekonomi di Amerika Serikat, konsumen terbesar di dunia, dan konsumsi minyak.
Selain itu, harga minyak mungkin akan berada di bawah tekanan karena AS dilaporkan bersiap untuk mengeluarkan otorisasi baru kepada mitra kunci PDVSA yang dikelola negara Venezuela, dimulai dengan Chevron, yang memungkinkan mereka untuk beroperasi di negara OPEC yang dikenakan sanksi dan menukar minyak, menurut lima sumber yang dikutip oleh Reuters pada hari Kamis.
sumber : fxstreet