Harga Minyak Naik di Tengah Harapan Perundingan Perdagangan AS-Tiongkok

West Texas Intermediate (WTI), patokan minyak mentah AS, diperdagangkan di sekitar $65,42 saat berita ini ditulis Pukul 13.15 WIB pada hari Selasa. Harga WTI naik ke tertinggi hampir tujuh minggu, didorong oleh potensi kesepakatan perdagangan dan Dolar AS (USD) yang lebih lemah. Para investor menunggu berita dari perundingan perdagangan AS-Tiongkok di London untuk mendapatkan dorongan baru.

Para investor optimis terhadap negosiasi antara AS dan Tiongkok, meskipun tidak ada terobosan signifikan yang diumumkan setelah hari pertama perundingan. Presiden AS, Donald Trump, mengatakan bahwa perundingan “seharusnya berjalan dengan sangat baik.” Para pedagang minyak berharap akan hasil positif dari negosiasi, yang mungkin mendukung prospek ekonomi global dan meningkatkan permintaan minyak. Hal ini, pada gilirannya, dapat mendukung harga WTI.

Selain itu, ketegangan geopolitik yang terus berlanjut di Timur Tengah dan perang Rusia-Ukraina yang sedang berlangsung dapat meningkatkan permintaan minyak mentah. Pada awal hari Selasa, Kyiv dan Odesa kembali mengalami serangan besar-besaran dari Rusia, melibatkan rudal balistik dan drone. Ledakan terdengar di seluruh ibu kota saat sistem pertahanan udara menyerang target-target tersebut.

Di sisi lain, langkah terbaru oleh Organization of the Petroleum Exporting Countries (OPEC) mungkin membatasi kenaikan harga WTI. OPEC dan mitra-mitranya telah setuju untuk memperbesar produksi minyak jangka pendek, dengan rencana peningkatan 411.000 barel per hari pada bulan Juli yang kini diprakirakan akan membebani harga global.


sumber : fxstreet