Harga Minyak Mentah Melemah, Tertekan Peningkatan Pasokan

Minyak mentah berjangka WTI turun menuju $76 per barel, demikian juga minyak mentah berjangka Brent turun di bawah $81 per barel pada hari Kamis, memperpanjang penurunan dari sesi sebelumnya karena data resmi menunjukkan bahwa persediaan minyak mentah AS melonjak sekitar 8,7 juta barel pada minggu lalu, jauh di atas perkiraan kenaikan 1,16 juta barel.

Tanda-tanda pasokan yang kuat, terutama dari negara-negara non-OPEC, telah membebani harga minyak, meningkatkan spekulasi bahwa OPEC+ akan memutuskan untuk memperpanjang atau bahkan memperdalam pengurangan pasokan.

Sementara itu, harga minyak mentah anjlok hampir 5% pada hari Rabu sebelum mengurangi sebagian besar kerugian karena OPEC+ menjadwalkan ulang pertemuan kebijakannya ke akhir bulan karena timbul perselisihan mengenai kuota produksi untuk anggota Afrika termasuk Angola dan Nigeria.

Para analis memperkirakan Arab Saudi akan memperpanjang pengurangan produksi sukarela tambahan hingga tahun 2024, sementara anggota lainnya juga terlihat berkomitmen terhadap kuota yang ada.

Analyst memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, harga minyak akan mencermati sentimen peningkatan pasokan yang dapat menekan harga minyak. Harga minyak WTI diperkirakan bergerak dalam kisaran Support $75,52-$74,68. Namun jika naik, akan bergerak dalam kisaran Resistance $76,97-$77,58.


sumber : vibiznews