Harga Minyak Menguat Tipis, OPEC+ Perlambat Laju Kenaikan Produksi

West Texas Intermediate (WTI), patokan minyak mentah AS, diperdagangkan di sekitar $62,75 saat berita ini ditulis Pukul 13.10 WIB pada hari Selasa. WTI naik tipis setelah Organization of Petroleum Exporting Countries dan sekutu-sekutunya (OPEC+) memutuskan untuk memperlambat laju kenaikan produksi dibandingkan bulan-bulan sebelumnya.

OPEC+ telah setuju untuk lebih meningkatkan produksi minyak mulai bulan Oktober karena pemimpinnya, Arab Saudi, berusaha untuk mendapatkan kembali pangsa pasar. Kelompok ini memutuskan untuk meningkatkan output sebesar 137.000 barel per hari mulai bulan Oktober. Peningkatan ini jauh lebih rendah dibandingkan kenaikan sebelumnya sekitar 555.000 barel per hari pada bulan Agustus dan September serta 411.000 barel per hari pada bulan Juni dan Juli.

Selanjutnya, ekspektasi terhadap pasokan yang lebih ketat akibat potensi sanksi baru AS terhadap Rusia memberikan dukungan bagi harga WTI. Para pejabat Ukraina mengatakan pada hari Minggu bahwa Rusia melakukan serangan udara terbesar dalam perang di Ukraina, membakar gedung pemerintahan utama di pusat Kyiv dan menewaskan setidaknya empat orang, termasuk seorang bayi. Presiden AS, Donald Trump, mengatakan pada akhir pekan bahwa pemerintah siap untuk bergerak ke fase kedua sanksi yang menargetkan Rusia atau para pembeli minyaknya.

Para trader minyak akan memantau laporan stok minyak mentah mingguan dari American Petroleum Institute (API), yang akan diterbitkan nanti pada hari Selasa. Jika data menunjukkan peningkatan yang tidak terduga dalam persediaan minyak mentah, ini bisa menunjukkan permintaan yang lebih lemah dan mungkin membatasi kenaikan harga WTI dalam waktu dekat.


sumber : fxstreet