Harga Minyak Melonjak karena Israel Bersiap Untuk Serang Iran

West Texas Intermediate (WTI), patokan minyak mentah AS, diperdagangkan di sekitar $62,72 saat berita ini ditulis Pukul 13.20 WIB pada hari Rabu. Harga WTI melonjak setelah CNN melaporkan bahwa intelijen AS mengindikasikan Israel sedang mempersiapkan kemungkinan serangan terhadap fasilitas-fasilitas nuklir Iran.
Amerika Serikat (AS) telah memperoleh intelijen baru yang mengindikasikan bahwa Israel sedang mempersiapkan serangan terhadap fasilitas-fasilitas nuklir Iran, meskipun Presiden AS, Donald Trump, telah mengejar kesepakatan diplomatik dengan Teheran, kata beberapa pejabat AS yang dekat dengan intelijen terbaru kepada CNN. Tidak jelas apakah para pemimpin Israel telah membuat keputusan akhir untuk melaksanakan serangan, kata CNN, mengutip para pejabat yang tidak disebutkan namanya. Apakah dan bagaimana Israel menyerang kemungkinan besar akan ditentukan oleh penilaian mereka terhadap negosiasi AS dengan Teheran mengenai program nuklirnya.
Laporan mingguan American Petroleum Institute (API) menunjukkan bahwa persediaan minyak mentah di AS untuk pekan yang berakhir 16 Mei meningkat sebesar 2,499 juta barel, dibandingkan dengan kenaikan 4,287 juta barel pada pekan sebelumnya. Konsensus pasar memprakirakan bahwa persediaan akan turun sebesar 1,85 juta barel. Sejauh tahun ini, persediaan minyak mentah telah meningkat lebih dari 25 juta barel, menurut perhitungan Oilprice dari data API.
Moody’s menurunkan peringkat AS dari ‘Aaa’ menjadi ‘Aa1,’ dengan alasan bahwa pemerintahan-pemerintahan AS berturut-turut telah gagal membalikkan defisit yang membengkak dan biaya bunga. Hal ini menimbulkan pertanyaan tentang kesehatan ekonomi negara pengonsumsi minyak terbesar di dunia, yang mungkin membatasi kenaikan emas hitam.
sumber : fxstreet