Harga Minyak Melonjak Akibat Ketidakpastian Tarif dan Ketegangan Geopolitik

West Texas Intermediate (WTI), patokan minyak mentah AS, diperdagangkan di sekitar $62,35 per barel saat berita ini ditulis Pukul 13.10 WIB pada hari Senin. Harga WTI melonjak akibat ketidakpastian tarif yang sedang berlangsung dan ketegangan geopolitik yang terus berlanjut di Timur Tengah.

Tarif Presiden AS Donald Trump menimbulkan kekhawatiran tentang kelemahan ekonomi global, yang mungkin menyeret harga emas hitam lebih rendah. Trump mengklaim pada hari Jumat bahwa Tiongkok telah melanggar perjanjian perdagangan mereka. Para investor akan memantau dengan seksama perkembangan seputar perundingan perdagangan AS-Tiongkok karena Menteri Keuangan AS Scott Bessent mengatakan pada hari Minggu bahwa Trump dan Presiden Tiongkok Xi Jinping kemungkinan akan berbicara segera untuk menyelesaikan masalah perdagangan termasuk sengketa mengenai mineral kritis.

Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak dan sekutunya (OPEC+) mengumumkan pada hari Sabtu bahwa mereka akan meningkatkan produksi minyak sebesar 411.000 barel per hari (bph) pada bulan Juli, setelah peningkatan pada bulan Mei dan Juni. OPEC+ mencatat dalam sebuah pernyataan bahwa “prospek ekonomi global yang stabil dan fundamental pasar yang sehat saat ini, seperti yang tercermin dalam rendahnya persediaan minyak” adalah alasan mereka untuk peningkatan bulan Juli. Para analis mengatakan bahwa peningkatan pasokan mungkin membebani harga minyak mentah, menekan semua produsen, tetapi beberapa lebih dari yang lain, termasuk kelompok pesaing kunci – produsen serpih AS.

Para pedagang minyak menunggu rilis laporan Indeks Manajer Pembelian (Purchasing Managers Index/PMI) Manufaktur ISM AS untuk bulan Mei, yang akan dirilis nanti pada hari Senin. Jika hasilnya lebih kuat dari yang diprakirakan, ini dapat mengangkat Greenback dan melemahkan harga WTI yang berdenominasi USD.


sumber : fxstreet