Harga Minyak Melemah, Seiring Langkah Diplomatik Rusia-Ukraina
West Texas Intermediate (WTI), patokan Minyak Mentah AS, diperdagangkan di kisaran $58,16 saat berita ini ditulis Pukul 13.35 WIB pada hari Kamis. Harga WTI bergerak lebih rendah seiring langkah diplomatik menuju penyelesaian perang Rusia-Ukraina. Para pedagang akan mengambil lebih banyak isyarat dari laporan Klaim Tunjangan Pengangguran Awal mingguan AS yang akan dirilis nanti pada hari Kamis.
Presiden AS, Donald Trump, memberi tahu Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, bahwa dia memiliki waktu hingga Natal untuk menerima kesepakatannya untuk mengakhiri perang dengan Rusia, menurut Telegraph. Sementara itu, Zelensky mengatakan bahwa dia sedang menyelesaikan revisi proposal damai yang akan disampaikan ke AS segera, mengisyaratkan kemajuan potensial saat Trump meningkatkan tekanan pada Kyiv untuk menyetujui kesepakatan damai dengan Moskow.
Para analis percaya bahwa mengakhiri perang Rusia-Ukraina akan mengurangi ancaman terhadap infrastruktur energi di kawasan tersebut dan meningkatkan kepastian di sisi pasokan. Hal ini, pada gilirannya, dapat memberikan tekanan jual pada harga WTI dalam jangka pendek.
Federal Reserve (The Fed) mengumumkan pemotongan suku bunga ketiga berturut-turut tahun ini, menurunkan suku bunga federal funds sebesar 25 basis poin (bp) menjadi kisaran 3,5%–3,75% pada hari Rabu. Suku bunga yang lebih rendah dapat mengurangi biaya pinjaman konsumen dan mendorong pertumbuhan ekonomi serta permintaan Minyak, mendukung emas hitam.
Data yang dirilis oleh Energy Information Administration (EIA) pada hari Rabu menunjukkan bahwa stok Minyak Mentah di AS untuk minggu yang berakhir 5 Desember turun sebesar 1,812 juta barel dibandingkan dengan peningkatan 574.000 barel pada minggu sebelumnya. Konsensus pasar memprakirakan penurunan sebesar 1,2 juta barel dalam periode yang dilaporkan. Penurunan stok Minyak Mentah AS yang lebih besar dari yang diprakirakan dapat mendorong harga WTI naik.
sumber : fxstreet
