Harga Minyak Melemah karena Trump Upayakan Perdamaian Rusia-Ukraina

West Texas Intermediate (WTI), patokan minyak mentah AS, diperdagangkan di sekitar $70,75 pada saat berita ini dirilis Pukul 13.40 WIB pada hari Kamis. Harga WTI turun karena Presiden AS Donald Trump menelepon Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy untuk membahas upaya penyelesaian perang di Ukraina.
Trump membahas perang di Ukraina dalam percakapan melalui telepon dengan Putin dan Zelenskiy. Trump mengklaim dia dan Putin telah sepakat untuk segera memulai negosiasi dengan tim masing-masing, dan mereka akan memulai dengan menelepon Zelenskiy untuk memberitahukan percakapan tersebut. “Trump melakukan pembicaraan damai, saya pikir hal itu telah mengurangi beberapa premi risiko dari harga minyak saat ini,” kata Phil Flynn, analis senior dengan Price Futures Group.
Persediaan minyak mentah AS terus meningkat pekan lalu, yang mungkin membatasi kenaikan WTI. Laporan mingguan Administrasi Informasi Energi AS (EIA) menunjukkan persediaan minyak mentah di Amerika Serikat untuk pekan yang berakhir tanggal 7 Februari naik sebesar 4,07 juta barel, dibandingkan dengan kenaikan 8,664 juta barel pada pekan sebelumnya. Konsensus pasar memprakirakan bahwa stok akan meningkat sebesar 2,8 juta barel.
Pernyataan hawkish dari Ketua The Fed Jerome Powell berkontribusi pada penurunan WTI. Ketua Federal Reserve (The Fed) Jerome Powell mengatakan data inflasi terbaru menunjukkan bahwa meskipun bank sentral telah membuat kemajuan substansial dalam menjinakkan inflasi, masih ada lebih banyak upaya yang harus dilakukan. Powell mengatakan pada hari Selasa bahwa The Fed tidak terburu-buru untuk menurunkan suku bunga lebih lanjut karena kekuatan di pasar kerja dan pertumbuhan ekonomi yang solid.
“Harga minyak melanjutkan tren turunnya karena lingkungan makro menekan sentimen, dengan Jerome Powell mengindikasikan bahwa The Fed AS tidak terburu-buru untuk menurunkan suku bunga,” kata Harry Tchilinguirian, kepala penelitian di Onyx Capital Group.
sumber : fxstreet