Harga Minyak Melemah karena Harapan Damai Rusia-Ukraina
West Texas Intermediate (WTI), patokan minyak mentah AS, diperdagangkan di sekitar $58,50 saat berita ini ditulis Pukul 13.30 WIB pada hari Selasa. Harga WTI melemah seiring dengan dorongan Amerika Serikat (AS) untuk rencana damai antara Ukraina dan Rusia untuk mengakhiri perang yang telah berlangsung selama tiga tahun. Para trader minyak bersiap untuk rilis laporan stok minyak mentah mingguan dari American Petroleum Institute (API), yang akan dirilis nanti pada hari Selasa.
Usulan damai AS untuk mengakhiri perang Rusia-Ukraina membebani harga WTI. Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy menyatakan pada hari Senin bahwa negosiasi telah mencapai “momen kritis,” menunjukkan bahwa perdebatan tentang wilayah dan kedaulatan akan menjadi tantangan.
“Kita harus memprakirakan pasar minyak yang gelisah menjelang Hari Bersyukur pada hari Kamis,” kata Arne Lohmann Rasmussen, kepala analis di A/S Global Risk Management. “Beberapa faktor menunjukkan bahwa kesepakatan damai atau kemungkinan gencatan senjata semakin dekat pada akhir pekan, yang mendukung penurunan harga lebih lanjut minggu ini.”
Di sisi lain, meningkatnya taruhan akan penurunan suku bunga AS pada bulan Desember mungkin membantu membatasi kerugian WTI. Gubernur Federal Reserve (Fed) AS Christopher Waller mengatakan pada hari Senin bahwa data yang tersedia menunjukkan bahwa pasar tenaga kerja tetap cukup lemah untuk membenarkan penurunan suku bunga sebesar seperempat poin lagi.
Probabilitas penurunan suku bunga Fed bulan depan melonjak menjadi 80% pada hari Selasa setelah turun menjadi 30% pada minggu sebelumnya, menurut Alat FedWatch CME. Suku bunga yang lebih rendah umumnya membebani Dolar AS (USD) dan mengangkat harga WTI, karena membuat komoditas berdenominasi USD lebih murah bagi pembeli asing.
sumber : fxstreet
