Harga Minyak Melemah di Tengah Meredanya Ketegangan AS-Tiongkok

Harga Minyak West Texas Intermediate (WTI) melemah, diperdagangkan di sekitar $59,33 per barel saat beritaini ditulis Pukul 13.14 WIB pada hari Selasa. Kemarin, Harga Minyak mendapat dukungan dari meredanya ketegangan perdagangan antara Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok.
Presiden AS, Trump, melunakkan sikapnya terhadap Tiongkok, menandakan keterbukaan untuk mencapai kesepakatan hanya beberapa hari setelah mengancam tarif 100%. Selain itu, Menteri Keuangan AS, Scott Bessent, mengatakan pada hari Senin bahwa Presiden Trump tetap berkomitmen untuk bertemu dengan Presiden Tiongkok, Xi Jinping, di Korea Selatan bulan ini untuk meredakan ketegangan terkait tarif dan kontrol ekspor.
Harga Minyak juga mendapatkan dukungan dari meningkatnya kewaspadaan terkait ketegangan Ukraina-Rusia setelah Presiden Trump membagikan rencana untuk mengirim rudal jelajah Tomahawk jarak jauh ke Ukraina. Ketika ditanya di dalam Air Force One pada hari Minggu apakah ia akan memasok Kyiv dengan Tomahawk, Trump menjawab, “Kita lihat saja… Saya mungkin melakukannya.” Ia menambahkan bahwa penyediaan rudal tersebut akan mewakili “langkah agresi baru” dalam konflik Ukraina dengan Rusia, menurut BBC.
Kenaikan harga Minyak dibatasi karena premi risiko geopolitik mereda setelah pembebasan sandera Israel oleh Hamas dan pembebasan tahanan Palestina oleh Israel. Selain itu, Organization of the Petroleum Exporting Countries dan sekutu-sekutunya, yang dikenal sebagai OPEC+, menyatakan dalam laporan bulanan pada hari Senin bahwa kekurangan pasokan di pasar Minyak diprakirakan akan menyusut pada tahun 2026, seiring dengan aliansi OPEC+ yang lebih luas melanjutkan peningkatan produksi yang direncanakan.
sumber : fxstreet