Harga Minyak Lanjutkan Penurunan, Sentuh Level Terendah Lima Bulan

Harga Minyak West Texas Intermediate (WTI) melanjutkan penurunannya dan mencatat level terendah baru dalam lima bulan di $56,97 saat berita ini ditulis Pukul 13.10 WIB pada hari Jumat dan saat ini diperdagangkan di sekitar $57,23 per barel. Harga Minyak Mentah melemah di tengah meningkatnya kekhawatiran terhadap pasokan energi global.
Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, dan Presiden Rusia, Vladimir Putin, sepakat untuk bertemu di Hongaria untuk membahas pengakhiran perang di Ukraina, sebuah langkah yang dapat meredakan pembatasan terhadap Minyak Rusia dan meningkatkan pasokan global. Perkembangan ini terjadi saat Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskiy, dijadwalkan bertemu Presiden Trump di Gedung Putih pada hari Jumat untuk meminta bantuan militer tambahan, termasuk rudal Tomahawk jarak jauh buatan AS.
Washington juga menyerukan India dan Tiongkok untuk menghentikan impor Minyak Mentah dari Rusia. Namun, pengolah minyak India mengindikasikan bahwa mereka akan mengurangi impor Minyak daripada menghentikannya sepenuhnya, menunggu arahan dari New Delhi, setelah Trump mengumumkan bahwa negara tersebut akan menghentikan pembelian.
Harga Minyak juga menerima tekanan ke bawah setelah Energy Information Administration (EIA) melaporkan pada hari Kamis bahwa persediaan Minyak Mentah AS meningkat sebesar 3,524 juta barel minggu lalu, dibandingkan dengan ekspektasi pasar yaitu 0,12 juta barel. Kenaikan persediaan Minyak Mentah yang lebih besar dari yang diprakirakan terutama didorong oleh penurunan pemanfaatan kilang saat fasilitas memasuki periode pemeliharaan musim gugur mereka.
Para trader bersikap hati-hati di tengah meningkatnya ketegangan perdagangan antara Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok, dua ekonomi terbesar di dunia. Perwakilan Perdagangan AS, Jamieson Greer, dan Menteri Keuangan Scott Bessent mengkritik rencana Tiongkok untuk membatasi ekspor tanah jarang, menyebutnya sebagai “koersi ekonomi” dan “perebutan kekuasaan rantai pasokan global.” Bessent memperingatkan, “Jika Tiongkok ingin menjadi mitra yang tidak dapat diandalkan bagi dunia, maka dunia harus memisahkan diri,” menurut BBC.
sumber : fxstreet