Harga Minyak Lanjutkan Penurunan di Tengah Potensi Pertemuan AS-Rusia

West Texas Intermediate (WTI), patokan minyak mentah AS, diperdagangkan di sekitar $63,53 saat berita ini ditulis Pukul 13.10 WIB pada hari Jumat. WTI tetap dalam posisi defensif di tengah potensi perundingan AS-Rusia, meningkatkan harapan untuk akhir diplomatik dari perang di Ukraina.
Asisten Kremlin, Yuri Ushakov, mengatakan pada hari Kamis bahwa Presiden AS, Donald Trump, dan Presiden Rusia, Vladimir Putin, akan bertemu dalam beberapa hari mendatang dalam yang akan menjadi KTT pertama antara pemimpin kedua negara sejak 2021. Seorang pejabat Gedung Putih mengatakan bahwa Trump bisa saja bertemu dengan Putin paling cepat minggu depan. Perundingan yang mungkin terjadi antara AS dan Rusia mengenai konflik Ukraina telah meredakan kekhawatiran terhadap gangguan pasokan, yang membebani harga WTI.
Selain itu, peningkatan produksi minyak juga mungkin melemahkan WTI. Organization of Petroleum Exporting Countries dan sekutu-sekutunya (OPEC+) bertemu secara virtual pada hari Minggu, sepakat untuk meningkatkan produksi minyak sebesar 547 Ribu barel per hari (bph) untuk bulan September. Kelompok ini mulai meningkatkan output pada bulan April dengan kenaikan moderat sebesar 138 Ribu barel per hari, diikuti oleh kenaikan yang lebih besar dari yang diprakirakan sebesar 411 Ribu barel per hari pada bulan Mei, Juni, dan Juli, 548 Ribu barel per hari pada bulan Agustus, dan sekarang 547 Ribu barel per hari untuk bulan September.
“Peningkatan tambahan dalam produksi OPEC tetap menjadi pertimbangan negatif yang dominan, sementara ketidakpastian tarif yang terus berlanjut masih memberikan argumen utama yang mendukung tingkat harga yang lebih rendah,” kata para analis di perusahaan penasihat energi Ritterbusch and Associates dalam sebuah catatan.
Di sisi lain, penurunan yang lebih besar dari yang diprakirakan dalam inventaris minyak mentah AS minggu lalu mungkin membantu membatasi penurunan WTI. Laporan Stok Minyak Mentah Energy Information Administration (EIA) AS menunjukkan bahwa stok minyak mentah di AS untuk minggu yang berakhir 1 Agustus turun sebesar 3,029 juta barel, dibandingkan dengan kenaikan sebesar 7,698 juta barel pada minggu sebelumnya. Konsensus pasar memprakirakan bahwa stok akan menurun sebesar 1,1 juta barel.
sumber : fxstreet