Harga Minyak Dunia Turun Dipicu Kekhawatiran Peningkatan Suku Bunga The Fed
Mata uang Asia sebagian masih dalam range yang terbatas pada hari Rabu (27/09) di tengah berlanjutnya kekhawatiran akan kenaikan suku bunga AS, sementara pelemahan yuan China dan yen Jepang membuat traders menyoroti intervensi pasar mata uang dari masing-masing pemerintah.
Dolar stabil di level tertinggi 10 bulan, di mana indeks dolar dan indeks dolar berjangka naik tipis di perdagangan Asia. Mata uang ini mengalami kenaikan dalam beberapa sesi terakhir, setelah Federal Reserve isyaratkan bahwa suku bunga akan akan tetap lebih tinggi untuk waktu yang lebih lama.
Kekuatan dolar, ditambah dengan peningkatan Treasury yields, menekan sebagian besar mata uang regional dalam beberapa pekan terakhir dan menempatkannya dekati level terendah tahunan karena kesenjangan antara yields berisiko dan berisiko rendah menyempit.
Pelemahan dolar Australia agak diimbangi oleh data yang menunjukkan inflasi konsumen meningkat seperti yang diharapkan pada Agustus, memberikan tekanan bagi Reserve Bank of Australia untuk mempertahankan sikap hawkish.
Intervensi Jepang jadi fokus, yen mendekati 150
Yen Jepang berada di sekitar level 149 pada hari Rabu, level terlemah lebih dari 11 bulan.
Mata uang ini terpukul oleh gelombang penjualan baru setelah Bank of Japan mempertahankan sikap ultra-dovish minggu lalu, dan mengerdilkan ekspektasi untuk mengakhiri rezim suku bunga negatif. Notulen rapat BOJ bulan Juli, yang dirilis pada hari Rabu, juga menunjukkan sikap yang sama di kalangan pengambil kebijakan.
Turunnya yen diikuti oleh serangkaian peringatan dari para pejabat Jepang mengenai spekulasi seputar mata uangnya, yang mengindikasikan bahwa pemerintah siap untuk melakukan intervensi di pasar mata uang.
Meskipun hal ini sedikit membantu bendung penurunan yen, mata uang Jepang masih menghadapi tekanan yang meningkat dari kesenjangan yang melebar antara suku bunga lokal dan AS.
Pemerintah Jepang telah melakukan rekor penjualan dolar pada tahun 2022 untuk mendukung yen, yang kemudian melesat tembus level 150. Mata uang ini sekarang berada di level puncak untuk menguji level yang sama.
Yuan China naik karena data yang kuat, PBOC terlihat intervensi
Yuan naik 0,1%, mendapat dukungan dari data yang menunjukkan bahwa profit industri China rebound tajam di bulan Agustus.
Yuan juga didukung oleh penetapan kurs tengah harian yang jauh lebih kuat oleh People’s Bank of China, di tengah upaya pemerintah untuk membendung penurunan lanjutan pada mata uang tersebut.
Laporan-laporan media menyebut bahwa PBOC telah instruksikan bank-bank yang dikelola negara untuk menjual dolar dan menyerap kelebihan likuiditas yuan – sebuah taktik yang telah berulang kali dilakukan tahun ini untuk mendukung mata uang.
Namun, prospek yuan tetap dibayangi oleh prospek ekonomi China yang melemah, sementara kekhawatiran akan merosotnya pasar properti yang baru juga membuat pelemahan yuan tetap sehat. Mata uang ini diperdagangkan di dekat level terendah 10 bulan pada hari Rabu.
sumber : investing