Harga Minyak di Hari Rabu Berakhir Merosot, Tertekan Peningkatan Pasokan Mingguan AS
Harga minyak berakhir merosot pada hari Rabu tertekan meningkatnya persediaan minyak mentah AS yang lebih besar dari perkiraan dan rekor produksi minyak mentah AS.
Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS turun $1,60, atau 2%, menjadi $76,66.
Minyak mentah berjangka Brent ditutup turun $1,29, atau 1,6%, pada $81,18 per barel.
Pasokan minyak mentah AS naik 3,6 juta barel pada pekan lalu menjadi 421,9 juta barel, menurut Badan Informasi Energi AS (EIA), jauh melebihi ekspektasi analis dalam jajak pendapat Reuters yang memperkirakan kenaikan sebesar 1,8 juta barel.
Data mingguan pemerintah, yang tidak dipublikasikan minggu lalu karena peningkatan sistem, juga menunjukkan produksi minyak mentah AS bertahan pada rekor 13,2 juta barel per hari yang dicapai pada bulan Oktober.
Pengekspor minyak utama Arab Saudi dan Rusia, bagian dari OPEC+, Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak dan sekutunya, mengatakan bulan ini bahwa mereka akan melanjutkan pengurangan produksi minyak sukarela tambahan hingga akhir tahun.
Pasokan bensin AS menunjukkan permintaan yang kuat dengan penurunan mengejutkan sebesar 1,5 juta barel pada minggu lalu. Persediaan solar turun lebih dari yang diperkirakan sebesar 1,4 juta barel.
Badan Energi Internasional pada hari Selasa bergabung dengan OPEC dalam menaikkan perkiraan pertumbuhan permintaan minyak untuk tahun ini, meskipun terdapat proyeksi pertumbuhan ekonomi yang lebih lambat di banyak negara besar.
Produksi kilang minyak China menurun pada bulan Oktober dari angka tertinggi pada bulan sebelumnya karena melemahnya permintaan bahan bakar industri dan menyempitnya margin penyulingan. Namun, aktivitas ekonomi negara tersebut meningkat pada bulan Oktober karena output industri meningkat lebih cepat dan pertumbuhan penjualan ritel melampaui ekspektasi.
Analyst memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, harga minyak akan mencermati perkembangan pasokan dan produksi minyak, juga pernyataan pejabat The Fed yang jika memberikan sinyal dovish bagi kenaikan suku bunga, akan menekan dolar AS dan menguatkan harga minyak. Harga minyak WTI diperkirakan bergerak dalam kisaran Support $76,08-$75,47. Namun jika naik, akan bergerak dalam kisaran Resistance $77,14-$77,59.
sumber : vibiznews