Harga Minyak Capai Tertinggi Tiga Bulan Setelah AS Sanksi Rusia

Harga Minyak West Texas Intermediate (WTI) melanjutkan kenaikannya untuk 3 hari berturut-turut, diperdagangkan mencapai level tertinggi harian di sekitar $78,37 per barel, mendekati $78,44 level yang tidak terlihat sejak 8 Oktober 2024 selama jam awal perdagangan Eropa pada hari Senin. Harga Minyak Mentah terus naik di tengah kekhawatiran yang meningkat atas potensi gangguan pasokan yang dipicu oleh sanksi baru AS terhadap Minyak Rusia.

Pada hari Jumat, Departemen Keuangan AS memperkenalkan sanksi yang lebih luas terhadap Minyak Rusia, menargetkan produsen Gazprom Neft dan Surgutneftegas, serta 183 kapal yang terlibat dalam pengangkutan Minyak Rusia. Pembatasan ini diprakirakan akan secara signifikan mengganggu kemampuan Rusia untuk memasok Minyak ke pasar utama seperti Tiongkok dan India, memaksa negara-negara ini untuk mencari alternatif di wilayah seperti Timur Tengah, Afrika, dan Amerika.

Analis RBC Capital, seperti yang dilaporkan oleh Reuters, mencatat dalam sebuah pernyataan, “Sanksi Rusia yang baru dari pemerintahan yang akan keluar merupakan tambahan bersih terhadap pasokan yang berisiko, memperkenalkan lebih banyak ketidakpastian pada prospek kuartal pertama.” Putaran sanksi terbaru ini menargetkan kapal-kapal yang terlibat dalam aktivitas minyak mentah Rusia sebesar 1,5 juta barel per hari secara rata-rata pada tahun 2024. Ini termasuk 750.000 bph ekspor ke Tiongkok dan 350.000 bph ke India.

Selain itu, permintaan Minyak meningkat setelah laporan pekerjaan AS yang lebih kuat dari prakiraan dirilis pada hari Jumat, yang menandakan kekuatan ekonomi. Dalam beberapa pekan terakhir, harga minyak mentah semakin didukung oleh peningkatan permintaan energi musim dingin, penurunan persediaan AS, dan spekulasi seputar kebijakan pemerintahan Presiden terpilih Donald Trump yang akan datang.


sumber : fxstreet