Harga Minyak Bertahan Positif karena API Laporkan Penurunan Stok Minyak Mentah
West Texas Intermediate (WTI), patokan minyak mentah AS, diperdagangkan mencapai level tertinggi harian di sekitar $72,26 pada hari Kamis. Harga WTI diperdagangkan dengan kenaikan setelah laporan mingguan American Petroleum Institute (API) menunjukkan bahwa stok minyak mentah AS terus menyusut.
Penurunan persediaan minyak mentah AS pekan lalu mendukung WTI. Laporan mingguan API menunjukkan stok minyak mentah di Amerika Serikat untuk pekan yang berakhir 27 Desember turun 1,442 juta barel, dibandingkan dengan penurunan 3,2 juta barel pada pekan sebelumnya. Konsensus pasar memprakirakan bahwa stok akan turun sebesar 3,0 juta barel. Selain itu, meningkatnya ketegangan geopolitik di Timur Tengah dan konflik Rusia-Ukraina yang sedang berlangsung dapat meningkatkan harga WTI dalam waktu dekat.
Di sisi lain, ekspektasi bahwa Federal Reserve (The Fed) AS akan memperlambat laju penurunan suku bunga pada tahun 2025 karena inflasi yang sangat tinggi dapat membatasi kenaikan harga emas hitam. Pejabat The Fed mengindikasikan bahwa mereka mungkin hanya akan menurunkan suku bunga sebanyak dua kali pada tahun 2025. Hal ini, pada gilirannya, mengangkat Greenback dan mengakibatkan tekanan jual pada harga komoditas dalam mata uang USD karena hal ini membuat minyak menjadi lebih mahal di negara-negara lain, yang dapat mengurangi permintaan.
Data terbaru yang dirilis pada hari Kamis menunjukkan bahwa aktivitas pabrik Tiongkok memperlambat laju ekspansinya dan lebih lemah dari yang diharapkan pada bulan Desember. Angka ini meningkatkan kekhawatiran akan perlambatan pemulihan ekonomi dan lemahnya permintaan di negara dengan perekonomian terbesar kedua di dunia ini, yang dapat menyeret harga WTI lebih rendah.
sumber : fxstreet