Harga Emas Turun Tipis, Fokus Pada Pertemuan Trump-Zelensky

Harga emas turun tipis pada perdagangan Senin (18/8/2025). Pelemahan itu seiring fokus investor tertuju pada pertemuan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy serta para pemimpin Eropa.
Dikutip dari CNBC internasional, pasar juga menantikan agenda simposium tahunan The Fed di Jackson Hole pekan ini.
Harga emas spot tercatat turun tipis 0,07% dan ditutup di level US$ 3.332,68 per ons, setelah sempat menyentuh titik terendah sejak 1 Agustus 2025.
Penguatan dolar AS sebesar 0,3% turut menekan harga emas karena membuat emas yang diperdagangkan dalam dolar menjadi lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya.
Trump menyatakan, AS akan membantu Eropa dalam memberikan jaminan keamanan bagi Ukraina sebagai bagian dari upaya mencapai kesepakatan damai untuk mengakhiri perang dengan Rusia. Pertemuan Trump dan Zelenskyy di Gedung Putih ini disebut sebagai pertemuan mendadak untuk membahas jalur perdamaian.
Setelah itu, Trump dijadwalkan bertemu dengan para pemimpin Eropa di East Room Gedung Putih. Pertemuan ini berlangsung hanya beberapa hari setelah Trump bertemu Presiden Rusia Vladimir Putin pada Jumat lalu. Dalam pertemuan tersebut, keduanya sepakat mendorong perundingan damai tanpa terlebih dahulu menerapkan gencatan senjata.
“Tidak banyak reaksi dari harga emas terhadap pertemuan Putin dan Trump. Saya memperkirakan harga emas akan tetap bergerak di kisaran saat ini, dengan titik penting berikutnya adalah konferensi The Fed,” ujar Analis MarexEdward Meir.
Pasar kini menantikan risalah rapat kebijakan bank sentral AS bulan Juli yang akan dirilis Rabu (20/8/2025), sebelum simposium tahunan The Fed di Jackson Hole, Wyoming, pada 21–23 Agustus 2025. Ketua The Fed Jerome Powell dijadwalkan menyampaikan pidatonya di acara tersebut.
Investor akan mencermati pandangan Powell mengenai prospek ekonomi. Pasar sejauh ini telah memperkirakan pemangkasan suku bunga sebesar 25 basis poin, meski peluang pemangkasan 50 basis poin masih terbuka dan bisa menjadi pendorong kenaikan harga emas.
Emas cenderung menguat di tengah kondisi suku bunga rendah dan ketidakpastian global.
sumber : investor.id