Harga Emas Turun Tipis di Tengah Ketegangan Geopolitik Timur Tengah

Harga emas turun tipis pada Kamis (19/6/2025). Di tengah meningkatnya ketegangan geopolitik di Timur Tengah. Laju pelemahan harga emas dipicu langkah hati-hati The Fed dalam memangkas suku bunga.

Harga emas spot turun 0,03% dan ditutup di US$ 3.368,15 per ons.

Pasar saham AS hari Kamis tutup dalam rangka memperingati Hari Juneteenth.

“Harga emas mengalami kenaikan moderat sembari menanti perkembangan terbaru dari konflik Israel dan Iran. Jika AS memutuskan terlibat langsung, ketegangan geopolitik bisa meningkat signifikan,” kata Kepala Analis Pasar di KCM Trade Tim Waterer dikutip dari CNBC internasional.

Situasi geopolitik memanas setelah Presiden AS Donald Trump menolak memastikan apakah negaranya akan ikut serta dalam serangan terhadap situs nuklir dan peluncuran rudal milik Iran. Warga Teheran pun mulai meninggalkan kota di tengah gempuran udara yang terus berlangsung.

Dua pejabat AS kepada Reuters menyebut militer AS telah memindahkan sejumlah pesawat dan kapal dari pangkalan di Timur Tengah demi menghindari potensi serangan balasan dari Iran.

Emas dikenal sebagai aset safe haven yang banyak dicari di tengah ketidakpastian geopolitik maupun keuangan global.

Dari sisi kebijakan moneter, The Fed dalam pertemuan Rabu waktu setempat memutuskan untuk mempertahankan suku bunga. Meski masih memproyeksikan pemangkasan suku bunga sebesar 50 basis poin tahun ini, bank sentral AS tersebut memperlambat laju penurunan di masa depan.

Ketua The Fed Jerome Powell pun mengingatkan pasar agar tidak terlalu berharap, karena risiko inflasi masih besar, terutama dengan potensi naiknya tarif impor.

“Pernyataan The Fed tidak se-dovish yang diharapkan pasar. Bahkan, Powell cenderung lebih hawkish. Dolar AS kemungkinan telah berada di level jenuh jual, dan hal ini bisa membatasi penguatan emas dalam beberapa minggu ke depan,” ujar Analis Senior di City Index Matt Simpson.

Untuk logam mulia lainnya, harga spot perak turun 0,2% menjadi US$ 36,66 per ons. Sementara itu, platinum naik 1,5% ke level US$ 1.342,36, dan palladium menguat 0,6% menjadi US$ 1.055,18 per ons.


sumber : investor.id