Harga Emas Turun, Pasar Tunggu Hasil Negosiasi Dagang AS-China

Harga emas turun pada Selasa (10/6/2025). Hal itu seiring fokus pelaku pasar tertuju pada kelanjutan pembicaraan dagang tingkat tinggi antara Amerika Serikat (AS) dan China yang digelar di London dan berlanjut ke hari kedua.
Harga emas spot turun 0,5% ke posisi US$ 3.323,5 per ons saat berita ini ditulis Pukul 13.25 WIB.
“Selama pembicaraan dagang utama antara AS dan China masih berlangsung, emas bergerak hati-hati sambil menanti apakah akan ada kemajuan nyata dari dua kekuatan ekonomi dunia ini,” kata Kepala Analis Pasar di KCM Trade Tim Waterer.
Presiden AS Donald Trump menyatakan, pemerintahan AS ‘berjalan baik’ dalam negosiasi ini, dan menyambut laporan positif dari jalannya pembicaraan.
Bulan lalu, kedua negara sepakat melakukan jeda sementara atas pemberlakuan tarif tambahan, yang memberikan napas lega bagi pasar keuangan global.
“Jika pelaku pasar menilai hasil pembicaraan pekan ini cukup positif dan mengarah pada kesepakatan dagang yang lebih luas, maka permintaan aset safe haven seperti emas berpotensi menurun,” lanjut Waterer.
Dari sisi data ekonomi, ekspor China dilaporkan melambat ke level terendah dalam tiga bulan terakhir pada Mei, akibat tekanan tarif dari AS. Deflasi harga pabrik (factory-gate) juga tercatat memburuk, mencapai level terdalam dalam dua tahun terakhir.
Kini investor menanti data inflasi konsumen AS (CPI) yang akan dirilis Rabu (11/6/2025) waktu setempat, untuk mencari sinyal arah kebijakan suku bunga The Fed.
“Jika inflasi hanya naik tipis, itu masih dalam ekspektasi. Namun jika melonjak, bisa memicu kekhawatiran investor dan mendorong pelarian dana ke aset aman, yang berpotensi mengangkat harga emas,” ujar Waterer.
Sebagai informasi, emas cenderung diminati saat ketidakpastian ekonomi dan geopolitik meningkat, serta ketika suku bunga rendah.
Sementara itu, logam mulia lainnya juga terkoreksi, harga perak terkoreksi 0,6% ke US$ 36,51 per ons, platinum melemah 0,8% ke US$ 1.210,46, dan paladium turun tipis 0,2% ke US$ 1.071,75.
sumber : investor.id