Harga Emas Turun Lebih Jauh dari Level Rekor; Pemangkasan Fed Menjadi Fokus

Harga emas bergerak tipis di perdagangan Asia pada hari Rabu (06/12) setelah turun tajam dari rekor tertinggi minggu ini, dan traders kini mencari lebih banyak isyarat tentang kapan Federal Reserve akan mulai memangkas suku bunga.

Angka lowongan pekerjaan JOLTs yang lebih lunak dari perkiraan untuk bulan Oktober mendorong harapan atas pasar tenaga kerja yang mendingin. Namun fokus tetap tertuju data nonfarm payrolls yang akan datang untuk bulan November, yang akan terbit pada hari Jumat ini.

Logam kuning telah memulai minggu ini di rekor tertinggi lebih dari $2.100/oz, didorong oleh komentar yang tampaknya less hawkish dari Ketua Fed Jerome Powell, serta peningkatan permintaan safe haven menyusul lonjakan ketegangan Timur Tengah.

Namun, harga emas kemudian turun tajam dari rekor tertinggi, pasalnya ketidakpastian mengenai The Fed membantu dolar memulihkan beberapa posisinya yang hilang. Harga emas masih diperdagangkan di atas level $2.000 /oz.

Emas spot naik 0,1% menjadi $2.026,21/oz, pada Pukul 13.30 WIB.

Pasar tidak pasti pemangkasan suku bunga Fed
Meskipun investor yakin bahwa the Fed tidak akan menaikkan suku bunga lebih lanjut, mereka masih tidak yakin kapan bank sentral akan mulai memangkas suku bunga.

Fed Funds futures isyarat traders menetapkan peluang lebih dari 50% The Fed dapat mulai memangkas suku bunga paling cepat Maret 2024. Futures juga mengindikasikan lebih dari 90% kemungkinan Fed akan mempertahankan suku bunga pada bulan Desember.

Tetapi bank sentral tidak memberikan indikasi seperti itu, dan telah menyatakan bahwa suku bunga sebagian besar akan tetap lebih tinggi untuk waktu yang lebih lama, kecuali jika terjadi penurunan inflasi yang nyata. Inflasi AS masih jauh di atas target tahunan Fed sebesar 2%, sementara pasar tenaga kerja masih relatif kuat.

Perekonomian AS juga tetap tangguh di kuartal ketiga, di tengah belanja konsumen yang stabil.

Ketidakpastian atas rencana pemotongan suku bunga The Fed membuat penguatan lanjutan emas agak diragukan, mengingat suku bunga yang tinggi meningkatkan biaya peluang untuk berinvestasi dalam logam mulia.

Namun, tanda-tanda memburuknya kondisi ekonomi di seluruh dunia – terutama di China dan zona euro – masih dapat mendorong beberapa arus safe haven ke emas.


sumber : investing