Harga Emas Turun, Fokus Data Ketenagakerjaan AS hari Jumat

Harga emas turun pada perdagangan Kamis (5/6/2025). Hal itu seiring pelaku pasar mencermati data ekonomi Amerika Serikat (AS) yang lebih lemah dari perkiraan serta ketidakpastian global.

Dikutip dari Reuters, fokus kini tertuju pada laporan ketenagakerjaan AS yang akan dirilis Jumat untuk mencari arah pergerakan pasar selanjutnya.

Harga emas spot terlihat turun 0,06% menjadi US$ 3.368,10 per ons pada saat berita ini ditulis Pukul 13.30 WIB.

“Seperti banyak pasar lainnya saat ini, emas berada dalam pola wait and see, terombang-ambing oleh isu perdagangan dari Presiden Trump. Harga didukung, namun masih ragu menembus level tertinggi pekan ini,” ujar analis senior di City Index Matt Simpson.

Volatilitas emas juga cenderung rendah menjelang komentar dari anggota Federal Open Market Committee (FOMC) serta laporan nonfarm payrolls (NFP) yang dijadwalkan rilis akhir pekan ini. Data ini akan menjadi indikator penting kondisi pasar tenaga kerja AS, yang dapat memengaruhi arah kebijakan suku bunga The Fed.

Sinyal perlambatan ekonomi AS kembali mencuat setelah sektor jasa dilaporkan mengalami kontraksi pada Mei, pertama kalinya dalam hampir satu tahun. Kenaikan biaya input dan kekhawatiran akan stagflasi menambah tekanan pada dunia usaha.

Laporan terbaru dari The Fed juga mencatat perlambatan aktivitas ekonomi, terutama akibat meningkatnya biaya dan harga pasca kenaikan tarif impor sejak pertemuan kebijakan terakhir.

Situasi ini diperburuk oleh langkah Presiden AS Donald Trump yang kembali mendesak Ketua The Fed Jerome Powell untuk memangkas suku bunga. Seruan tersebut muncul setelah data ADP National Employment Report menunjukkan penambahan tenaga kerja swasta terendah dalam lebih dari dua tahun.

Selain itu, ketegangan dagang kembali memanas setelah Trump menaikkan tarif baja dan aluminium, sekaligus menuntut mitra dagang memberikan penawaran terbaik untuk menghindari gelombang tarif tambahan pada Juli mendatang.

Trump juga menyebut Presiden China Xi Jinping sebagai sosok yang ‘sulit diajak membuat kesepakatan’, mempertegas ketegangan menjelang rencana komunikasi antara kedua pemimpin negara adidaya tersebut.

Di pasar logam lainnya, harga Perak spot turun 1,3% ke US$ 34,51 per ons, platina naik 0,9% ke US$ 1.093,07 per ons Palladium stabil di US$ 1.001,70 per ons.


sumber : investor.id