Harga Emas Turun, Dolar Rebound sebelum Fed dan Sinyal Ekonomi Lanjutan

Harga emas turun pada hari Selasa (16/01) setelah naik kuat dalam beberapa sesi terakhir, sementara rebound dolar juga menekan harga menjelang pengumuman data ekonomi yang akan datang dan sinyal dari Federal Reserve.

Logam mulia diuntungkan oleh peningkatan permintaan safe haven dalam beberapa sesi terakhir, di tengah eskalasi aksi militer di Timur Tengah. Dolar yang lebih lemah juga menopang harga emas.

Namun dolar rebound pada hari Selasa, saat pasar menunggu pidato dari pejabat Fed minggu ini, yang akan memberikan lebih banyak isyarat tentang kapan bank sentral akan mulai memangkas suku bunga tahun ini.

Emas spot turun 0,3% menjadi $2.048,70/oz, pada Pukul 13.45 WIB.

Pejabat Fed dan data ekonomi menjadi fokus untuk isyarat penurunan suku bunga
Indeks dolar menguat 0,5% pada hari Selasa, dengan permintaan untuk greenback meningkat menjelang pidato oleh Gubernur Fed Christopher Waller pada hari Selasa. Komentarnya soal potensi pemangkasan suku bunga akan sangat diawasi, setelah data inflasi konsumen dan produsen untuk bulan Desember memberikan isyarat yang beragam kepada pasar.

Rilis data produksi industri dan retail sales AS akan terbit pada hari Rabu dan akan memberikan lebih banyak sinyal mengenai ekonomi. Setiap tanda-tanda ketahanan ekonomi memberikan ruang bagi the Fed untuk mempertahankan suku bunga lebih tinggi lebih lama.

Traders terlihat sedikit memangkas ekspektasi pemangkasan suku bunga Maret 2024, menurut Fedwatch tool dari CME. Ekspektasi penurunan suku bunga awal adalah pendorong utama rally emas dalam beberapa pekan terakhir, mengingat logam kuning mendapat manfaat dari lingkungan suku bunga rendah.


sumber : investing