Harga Emas Turun 2% Minggu Ini di Tengah Pidato Hawkish Powell
Harga emas turun pada hari Jumat (10/11) dan akan alami penurunan mingguan yang tajam setelah serangkaian komentar hawkish dari pejabat Federal Reserve membuat pasar memikirkan kembali ekspektasi atas jeda kenaikan suku bunga.
Melemahnya permintaan safe haven, di tengah redanya kekhawatiran atas konflik Israel-Hamas, juga membuat minat terhadap emas sebagian besar diredam.
Setelah lonjakan 10% di bulan Oktober, harga emas tertekan oleh aksi profit taking yang besar di awal November, menarik logam mulia ke posisi terendah lebih dari tiga minggu di minggu ini. Namun harga masih bertahan di sekitar level pertengahan $1.900.
Emas spot turun 0,1% di $1.957/oz. Turun 2% secara mingguan.
Namun, harga emas sempat mengalami penguatan pada hari Kamis setelah lelang Treasury yang mengecewakan mendorong lebih banyak penjualan obligasi pemerintah, dengan beberapa traders beralih ke emas. Namun, peningkatan Treasury yields membuat naiknya emas terbatas.
Powell yang Hawkish topang dolar dan yields
Dolar rebound dari posisi terendah enam minggu pada minggu ini, menyusul sejumlah pernyataan hawkish dari petinggi Fed. Ketua Jerome Powell memperingatkan Kamis bahwa Fed tetap tidak yakin bahwa kebijakan moneter tetap cukup ketat, dan juga mengingatkan bahwa inflasi yang lengket dapat mengundang lebih banyak kenaikan suku bunga.
Komentarnya muncul setelah beberapa komentar serupa dari pejabat Fed lainnya, yang telah mengikis harga emas sepanjang minggu.
Ekspektasi akhir siklus kenaikan suku bunga The Fed meningkat secara substansial minggu lalu setelah traders menafsirkan komentar Powell dalam sebuah rapat yang tampaknya less hawkish. Kendati sebagian besar dari ekspektasi ini masih bertahan, pasar kini menjadi kurang yakin bahwa bank sentral akan memangkas suku bunga dengan selisih yang lebar pada 2024.
Suku bunga yang tinggi menjadi isyarat buruk bagi emas, mengingat ini meningkatkan biaya peluang untuk berinvestasi dalam emas. Perdagangan ini telah membuat peningkatan besar emas terbatas, dan dengan Fed yang akan mempertahankan suku bunga lebih tinggi lebih lama, prospek jangka pendek untuk logam mulia ini masih belum pasti.
sumber : investing