Harga Emas Tumbang Dua Hari Beruntun Seiring Membaiknya Sentimen Risiko

Harga emas tumbang dua hari beruntun pada Selasa (27/5/2025). Hal itu seiring membaiknya sentimen risiko setelah Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump memutuskan menunda pengenaan tarif terhadap Uni Eropa.

Dikutip dari CNBC internasional, harga emas spot jatuh 1,2% dan ditutup menjadi US$ 3.300,52 per ons, setelah pekan lalu sempat melonjak hampir 5%.

“Ada banyak volatilitas di pasar emas karena situasi tarif yang terus berubah. Saat ini, pasar mungkin beranggapan ada peluang kesepakatan dagang, dan itu menekan harga emas,” kata Kepala Strategi Komoditas di TD Securities Bart Melek.

Penundaan tarif ini terjadi setelah pembicaraan via telepon antara Trump dan Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen pada akhir pekan, yang menurut Uni Eropa memberikan ‘dorongan baru’ dalam negosiasi perdagangan. Trump sebelumnya mengancam akan mengenakan tarif hingga 50% pada produk impor dari Eropa mulai bulan depan.

Penguatan dolar AS dan lonjakan indeks saham turut menekan harga emas. Emas yang diperdagangkan dalam dolar biasanya kehilangan daya tarik saat mata uang AS menguat, karena menjadi lebih mahal bagi pemegang mata uang lain. Selain itu, emas cenderung diburu saat ketidakpastian ekonomi atau geopolitik meningkat.

Sementara itu, Presiden The Fed Minneapolis Neel Kashkari menyarankan, agar suku bunga tetap dipertahankan sampai ada kejelasan lebih lanjut terkait dampak tarif terhadap inflasi.

Pasar saat ini menanti rilis risalah pertemuan kebijakan The Fed terbaru pada Rabu (28/5/2025). Di tambah lagi, data ekonomi penting AS lainnya seperti estimasi PDB kuartal I, klaim pengangguran mingguan, dan indeks harga PCE inti.

“Kami masih mempertahankan pandangan jangka panjang yang positif terhadap emas. Begitu pasar percaya bahwa The Fed akan mulai menurunkan suku bunga, harga emas akan kembali naik,” tambah Melek.

Emas, yang tidak memberikan imbal hasil, biasanya lebih menarik dalam kondisi suku bunga rendah.

Di pasar logam lainnya, harga perak spot turun 0,4% menjadi US$33,21 per ons, platinum melemah 0,1% ke US$1.084,02, dan paladium terkoreksi 1,2% ke US$975,49.


sumber : investor.id