Harga Emas Terjun di Bawah $2.900, Level Terendah Dua Pekan

Harga emas terjun ke level terendah dalam lebih dari dua pekan pada Kamis (29/2/2025). Hal itu seiring dengan penguatan dolar AS. Kini investor menanti data inflasi AS yang dapat memberikan petunjuk terkait kebijakan moneter The Fed.

Dikutip dari CNBC internasional. harga emas spot anjlok 1,1% dan ditutup di US$ 2.877,08 per ons, setelah sempat menyentuh level terendah sejak 12 Februari 2025 dalam sesi perdagangan. Harga emas mencapai rekor tertinggi US$ 2.956,07 pada Senin (26/2/2025) akibat meningkatnya permintaan aset safe haven.

“Arah pergerakan harga emas cukup jelas, dan fluktuasi jangka pendek serta aksi ambil untung merupakan bagian normal dari siklus pasar,” ujar Chief Operating Officer Allegiance Gold Alex Ebkarian.

Penguatan dolar AS menjadi salah satu faktor yang menekan harga emas. Indeks dolar naik 0,7%, membuat emas yang dihargakan dalam dolar menjadi lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya.

Kini, pelaku pasar menantikan data Indeks Pengeluaran Konsumsi Pribadi (PCE) AS yang akan dirilis pada Jumat (1/3/2025). Berdasarkan survei Reuters, inflasi PCE diperkirakan tetap di angka 0,3%.

Kepala Strategi Komoditas TD Securities Bart Melek menyatakan, jika data inflasi AS menyimpang dari ekspektasi, pasar bisa bereaksi negatif karena memperkecil peluang The Fed untuk memangkas suku bunga.

Saat ini, pasar memperkirakan The Fed akan melakukan setidaknya dua kali pemangkasan suku bunga tahun ini, dengan sekitar 55 basis poin pelonggaran yang sudah diproyeksikan hingga 2025.

Investor juga menantikan pidato beberapa pejabat The Fed yang dijadwalkan berlangsung pada hari ini untuk mendapatkan gambaran lebih lanjut mengenai kebijakan moneter AS.

Di sisi lain, Presiden AS Donald Trump mengumumkan pada Kamis bahwa tarif impor dari Meksiko dan Kanada akan mulai berlaku pada 4 Maret mendatang, bersamaan dengan tarif tambahan 10% untuk impor dari China.

Menurut Ebkarian, harga emas berpotensi menembus level US$ 3.000 per ons troi dalam 30 hingga 60 hari ke depan, tergantung pada respons pasar terhadap kebijakan tarif tersebut.

Di pasar logam lainnya, harga perak terpangkas 1,2% menjadi US$ 31,45 per ons, platinum jatuh 1,2% ke US$954,05, dan paladium turun 0,6% menjadi US$ 921 per ons troi.


sumber : investor.id