Harga Emas Terdorong Turun karena Naiknya Yields AS

Harga emas kehilangan daya tariknya dan terdorong turun ke bawah $1,970 diperdagangkan di sekitar $1,961, kehilangan sebagian besar dari keuntungan hariannya, pada jam perdagangan sesi AS hari Rabu, setelah sebelumnya mengalami kenaikan yang signifikan pada hari Selasa.

Turunnya harga emas disebabkan karena naiknya yields obligasi treasury AS setelah keluarnya data penjualan ritel AS yang lebih baik daripada yang diperkirakan. Setelah keluar angka penjualan ritel AS, yields obligasi treasury AS benchmark 10 tahun tetap berada di teritori positip di dekat 4.5% sehingga menekan harga emas turun.

Penjualan ritel AS bulan Oktober turun lebih lambat daripada yang diperkirakan. Penjualan ritel AS hanya turun 0.1% dibandingkan dengan yang diperkirakan, penurunan sebesar 0.3%. Meskipun demikian angka ini jauh di bawah daripada angka bulan September yang naik sebesar 0.7%. Penurunan di dalam penjualan ritel terutama disebabkan karena turunnya permintaan terhadap otomobil dengan naiknya tingkat bunga memukul biaya hidup dari rumah tangga – rumah tangga. Penjualan ritel tanpa termasuk otomobil naik 0.1% sementara para investor memperkirakan angkanya tidak berubah, tidak naik juga tidak turun.

Kenaikan harga emas yang signifikan pada hari Selasa terutama disebabkan karena jatuhnya dolar AS yang mengalami devaluasi terbesar dalam lebih dari 52 minggu. Indeks dolar AS jatuh lebih dari 1.5% ke bawah 104.00 dalam sehari, karena pasar sekarang semuanya berpendapat bahwa Federal Reserve AS telah selesai dalam menaikkan tingkat bunganya sehingga permintaan akan minyak mentah di dalam perekonomian akan naik mulai dari sekarang.

Pendapat bahwa Federal Reserve AS telah selesai dalam menaikkan tingkat bunganya, disebabkan karena munculnya data inflasi, Consumer Price Index (CPI), AS yang lebih rendah daripada yang diperkirakan.

Angka Consumer Price Index (CPI) AS umum bulan Oktober muncul di 3.2% YoY sementara diperkirakan 3.3% YoY dan angka bulan September 3.7% YoY. Angka inti CPI naik 4.0% pada bulan Oktober dibandingkan dengan yang diperkirakan pasar di 4.1% dan dari angka sebelumnya, bulan September yang juga naik 4.1%.

Data inflasi AS ini jatuh di kubu kebijakan moneter AS yang dovish yang ingin melihat Federal Reserve AS menghentikan siklus pengetatan tingkat bunganya.

Akibat keluarnya data inflasi CPI AS ini, yields obligasi treasury AS turun solid dan terjadi aksi jual terhadap dolar AS yang membuat harga emas mengalami rally.


Support & Resistance

“Support” terdekat menunggu di $1,950 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,933 dan kemudian $1,923.

“Resistance” terdekat menunggu di $1,975 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,985 dan kemudian $2,000.


sumber : vibiznews