Harga Emas Tembus Rekor $3.200 Imbas Melemahnya Dolar

Harga Emas (XAUUSD) tembus ke atas level $3.200 dan cetak rekor tertinggi baru pada awal sesi Eropa pada hari Jumat. Penurunan Dolar AS (USD) dan meningkatnya perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok terus mendukung daya tarik safe-haven dari harga Emas.
Data yang dirilis oleh Biro Statistik Tenaga Kerja AS (BLS) pada hari Kamis mengungkapkan bahwa harga konsumen AS secara tak terduga turun pada bulan Maret, tetapi risiko inflasi cenderung meningkat setelah Presiden AS Donald Trump memperkuat tarif terhadap Tiongkok. Inflasi IHK AS turun menjadi 2,4% YoY di bulan Maret dari 2,8% di bulan Februari. Pembacaan ini berada di bawah ekspektasi pasar sebesar 2,6%.
IHK inti, yang tidak termasuk harga pangan dan energi yang volatil, di bulan Maret meningkat 2,8% YoY, dibandingkan dengan kenaikan 3,1% yang terlihat di bulan Februari dan berada di bawah konsensus sebesar 3,0%. Secara bulanan, IHK umum turun 0,1%, sementara IHK inti naik 0,1%.
Trump mengatakan pada hari Rabu bahwa ia akan menurunkan tarif sementara untuk puluhan negara. Namun, Trump juga menaikkan tarif terhadap Tiongkok menjadi 125%, berlaku segera, setelah Beijing mengumumkan rencana untuk membalas dengan tarif 84%. Kekhawatiran terhadap ekonomi global dan ketegangan perdagangan yang diperbarui antara dua ekonomi terbesar di dunia terus membuat para investor beralih ke aset safe-haven, mendukung harga Emas.
“Emas mendapatkan kembali daya tarik safe-haven dan kembali ke jalur untuk mencapai tertinggi baru sepanjang masa,” kata Nikos Tzabouras, Analis Pasar Senior di Tradu.com.
Selain itu, meningkatnya spekulasi dovish seputar pemangkasan suku bunga Federal Reserve (The Fed) tahun ini memperburuk tekanan pada Greenback, memperkuat harga komoditas yang berdenominasi USD. Para pedagang terus memperhitungkan tiga atau empat pemangkasan suku bunga tahun ini.
sumber : fxstreet