Harga Emas Stabil Seiring FED Tegaskan Suku Bunga Masih Tetap Tinggi

Harga emas naik sedikit di perdagangan Asia pada hari Kamis, tetapi sebagian besar tetap berada dalam kisaran perdagangan baru-baru ini karena sejumlah sinyal dari Federal Reserve menegaskan kembali prospek suku bunga AS yang lebih tinggi untuk waktu yang lebih lama.

Harga emas batangan mengalami sedikit kelegaan minggu ini karena dollar turun tajam dari level tertinggi tiga bulan. Namun kerugian lebih lanjut dalam greenback saat ini tampak terbatas, karena imbal hasil Treasury tetap mendekati puncak baru-baru ini.

Emas sebagian besar bergerak dalam kisaran perdagangan $2.000 hingga $2.050 per ons yang terbentuk selama sebulan terakhir. Sementara kenaikan lebih lanjut pada logam mulia terhalang oleh prospek suku bunga yang lebih tinggi, sisi negatifnya juga dibatasi oleh meningkatnya kekhawatiran atas memburuknya kondisi ekonomi di seluruh dunia, terutama karena Jepang dan Inggris memasuki resesi.

Spot gold naik 0,2% menjadi $ 2.029,78 per ounce, pada Pukul 13.15 WIB.

Risalah Fed, pidato resmi menegaskan kembali prospek suku bunga
risalah pertemuan Fed akhir Januari, yang dirilis pada hari Rabu, menunjukkan bahwa bank tidak terburu-buru untuk mulai menurunkan suku bunga lebih awal. Gagasan ini digaungkan oleh sejumlah pejabat The Fed minggu ini, yang mengutip kekhawatiran atas inflasi yang tinggi dan kekuatan yang bertahan dalam ekonomi AS.

Komentar-komentar tersebut membuat para trader menghapus ekspektasi penurunan suku bunga di bulan Maret dan Mei, sementara juga meningkatkan ekspektasi bahwa bank sentral akan mempertahankan suku bunga di bulan Juni.

Alat CME Fedwatch menunjukkan bahwa para trader memperkirakan 53,6% peluang untuk penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin di bulan Juni, dan 28,7% peluang untuk suku bunga tetap stabil. Angka ini naik dari 19,7% yang terlihat pada minggu lalu.

Prospek suku bunga yang lebih tinggi untuk jangka waktu yang lebih lama menjadi pertanda buruk bagi emas, mengingat hal ini meningkatkan biaya peluang untuk berinvestasi dalam logam mulia.

Namun, analis Goldman Sachs mengatakan dalam sebuah catatan baru-baru ini bahwa logam mulia ini akan mendapatkan keuntungan besar dari penurunan suku bunga tahun ini. Analis Citi juga memperkirakan potensi harga emas mencapai $3.000 per ons pada tahun 2025.

Logam mulia lainnya naik pada hari Kamis, namun mengalami penurunan tajam dari sesi sebelumnya. Platinum futures naik 0,4% menjadi $894,10 per ons, sementara silver futures naik 0,6% menjadi $23,012 per ons.


sumber : investing