Harga Emas Stabil, Kegelisahan Fed Reda; Tembaga Naik karena Stimulus China
Harga emas flat pada hari Senin (20/11), tetapi mempertahankan sebagian besar penguatan minggu lalu dengan surutnya kekhawatiran atas kenaikan suku bunga AS melemahkan dolar.
Logam industri mengalami kenaikan yang kuat. Harga tembaga naik 0,6% ke level tertinggi 1,5 bulan dalam prospek lebih banyak langkah stimulus di negara importir utama China.
Dolar yang lebih lemah membantu harga komoditas secara keseluruhan, pasalnya sejumlah data tenaga kerja dan inflasi yang lemah selama seminggu terakhir membuat traders berspekulasi bahwa Federal Reserve telah selesai menaikkan suku bunga.
Gagasan ini mendorong dolar ke level terendah lebih dari dua bulan, dan juga menurunkan Treasury yields.
Emas merupakan penerima dorongan utama dari perdagangan ini, dengan logam mulia ini sekali lagi mendekati level $2.000.oz yang didambakan. Harga emas menguat lebih dari 2% dalam seminggu terakhir.
Emas spot flat di $1.982,49/oz, sementara emas berjangka yang akan berakhir Desember stabil di $1.984,85/oz pukul 12.17 WIB.
Pemotongan suku bunga Fed jadi fokus, risalah rapat ditunggu
Traders saat ini memperhitungkan kemungkinan bahwa the Fed dapat mulai memangkas suku bunga paling cepat pada Maret 2024, meskipun CME’s Fedwatch Tool hanya menunjukkan peluang 30% untuk skenario tersebut.
Dalam jangka pendek, pasar fokus pada risalah dari rapat akhir Oktober The Fed, di mana bank mempertahankan suku bunga dan mengisyaratkan bahwa akan mempertahankan suku bunga lebih tinggi untuk waktu yang lebih lama.
Namun, bank sentral saat ini hampir dengan suara bulat diperkirakan tidak akan menaikkan suku bunga, pasalnya inflasi yang lemah dan data tenaga kerja menunjukkan ekonomi AS mendingin seperti yang diharapkan.
Namun, prospek suku bunga yang tetap lebih tinggi untuk waktu yang lebih lama menjadi pertanda buruk bagi harga emas, mengingat suku bunga yang tinggi mendorong naiknya biaya peluang untuk berinvestasi dalam emas. Hal ini diperkirakan akan membatasi kenaikan besar emas selama beberapa bulan mendatang.
Tembaga menguat dalam harapan stimulus China
Harga tembaga naik ke level tertinggi lebih dari satu bulan pada hari Senin setelah para pejabat China berjanji untuk memberikan lebih banyak dukungan kebijakan bagi sektor real estat yang bermasalah di negara itu, yang merupakan pendorong utama permintaan tembaga.
Tembaga menguat 0,6% ke $3,7557 per pon – level tertinggi awal Oktober.
Bank sentral China menahan loan prime rate acuan di tingkat rekor terendah, saat bergerak untuk mendorong pemulihan ekonomi lokal. Bank juga menyuntikkan likuiditas sekitar 80 miliar yuan ke dalam perekonomian, sebagian besar mempertahankan laju suntikan dana untuk mendukung pertumbuhan.
Langkah ini menandai sedikit peningkatan dalam permintaan tembaga, terutama jika pertumbuhan ekonomi di negara importir tembaga terbesar di dunia ini meningkat.