Harga Emas Sideways, Tetap di Dekat Level Terendah Tiga Pekan

Harga emas dunia bergerak mendatar pada perdagangan Selasa (29/7/2025), tetap berada di dekat level terendah dalam tiga pekan. Meredanya kekhawatiran soal perang dagang global dan penguatan dolar AS membuat daya tarik emas sebagai aset safe haven menurun.

Dikutip dari Reuters, harga emas hari ini tercatat naik tipis 0,19% di level US$ 3.320,75 per ons saat berita ini ditulis Pukul 13.25 WIB. Sehari sebelumnya, logam mulia ini sempat menyentuh posisi terendah sejak 9 Juli 2025.

“Selama harga emas bertahan di kisaran US$ 3.300 atau di bawahnya, masih banyak pembeli yang melirik. Meski kondisi pasar jangka pendek belum mendukung akibat kesepakatan dagang dan dolar yang kuat, prospek jangka panjang emas tetap positif,” ujar Kepala Analis Pasar KCM Trade Tim Waterer.

Harga emas mendapat tekanan dari meredanya ketegangan dagang global. Pejabat tinggi AS dan China menggelar pertemuan maraton selama lebih dari lima jam di Stockholm, Swedia, Senin (28/7/2025), guna memperpanjang gencatan senjata dagang selama tiga bulan.

Selain itu, AS juga mencapai kesepakatan dagang dengan Uni Eropa pada Minggu, dengan menetapkan tarif impor sebesar 15% terhadap sebagian besar barang EU, setengah dari tarif yang sebelumnya diancamkan. Langkah ini berhasil mencegah eskalasi perang dagang antara dua kekuatan ekonomi yang mewakili sepertiga perdagangan global.

Indeks dolar AS juga bertahan dekat level tertinggi dalam lebih dari satu pekan, membuat harga emas menjadi lebih mahal bagi pembeli yang menggunakan mata uang lain.

Pasar kini menanti sejumlah data makroekonomi penting dari AS, termasuk inflasi dan laporan ketenagakerjaan, serta hasil rapat kebijakan Federal Reserve selama dua hari yang dimulai hari ini. Konsensus pasar memperkirakan The Fed masih akan mempertahankan suku bunga acuannya.

“Jika data ekonomi AS melemah atau kritik Presiden Trump terhadap The Fed mendorong nada kebijakan yang lebih dovish, hal ini bisa menjadi katalis positif bagi emas,” tambah Waterer.

Selain emas, harga logam mulia lainnya turut bervariasi. Perak turun 0,2% menjadi US$ 38,10 per ons. Platinum naik 0,5% ke US$ 1.396,35, sementara palladium turun 1,2% ke level US$ 1.231,55 per ons.


sumber : investor.id