Harga Emas Rebound Akibat Pelemahan Dolar AS

Harga Emas rebound dari level terendah bulanan pada awal Senin, akibat dari pelemahan Dolar AS (USD) yang meluas di seluruh pasar.
Dolar AS tetap tertekan terhadap mata uang utama lainnya di awal minggu, terjebak di palung hampir empat tahun yang dicapai pada hari Jumat lalu.
Kekhawatiran baru seputar perdagangan AS, terutama dengan Jepang, dan pengesahan RUU belanja ‘besar dan indah’ Presiden AS, Donald Trump, sebelum tanggal target 4 Juli.
Dalam wawancara yang direkam sebelumnya dalam “Sunday Morning Futures” Fox News, Presiden Trump mengatakan dia tidak yakin apakah RUU tersebut akan disahkan sebelum tenggat waktu hari Jumat ini.
Mengenai perdagangan Jepang, Trump mengeluh bahwa “mereka tidak mau menerima mobil kami, sementara kami mengambil jutaan mobil mereka. Ini tidak adil,” menambahkan bahwa “Jepang bisa mengimpor lebih banyak minyak dan produk-produk AS.”
Faktor-faktor ini membayangi optimisme atas kesepakatan perdagangan AS dengan Tiongkok dan Kanada.
AS dan Tiongkok telah menyelesaikan masalah seputar pengiriman mineral tanah dan magnet dengan Menteri Keuangan AS, Scott Bessent, pada hari Jumat.
Kementerian Keuangan Kanada mengatakan pada awal Senin bahwa mereka akan “membatalkan pajak layanan digital untuk memajukan negosiasi perdagangan yang lebih luas dengan Amerika Serikat (AS).
Selain itu, meningkatnya spekulasi akan pemotongan suku bunga oleh Federal Reserve (The Fed) AS pada bulan September juga memberikan dampak negatif pada Greenback, memungkinkan harga Emas untuk pulih sedikit.
Namun, pemulihan lebih lanjut dalam harga Emas tampaknya berisiko karena pengaturan teknis harian mengindikasikan potensi bearish.
Para pedagang akan terus memperhatikan perundingan perdagangan sambil mengawasi pernyataan dari beberapa pengambil kebijakan The Fed yang dijadwalkan pada hari Senin.
Seluruh fokus tertuju pada data Lowongan Pekerjaan JOLTS AS pada hari Selasa dan pernyataan Ketua The Fed, Jerome Powell, di Forum Bank Sentral Eropa (European Central Bank/ECB) 2025 di Sintra, Portugal.
sumber : fxstreet