Harga Emas Naik Tipis, Menyusul Lemahnya Data Pekerjaan AS

Emas di tutup sedikit menguat pada hari Rabu kemarin, terpantul naik dari level terendah harian yg tercapai di sesi Eropa.

Melemahnya dolar dan menurunnya Yield setelah laporan menurunnya lowongan pekerjaan di Amerika kembali memunculkan isyarat kemungkinan pemangkasan suku bunga besar-besaran oleh Federal Reserve pada pertemuan kebijakan bulan ini.

Data menunjukkan lowongan pekerjaan di Amerika pada bulan Juli turun ke level terendah dalam tiga setengah tahun.

Jumlah lowongan pekerjaan pada bulan Juli menurun dibandingkan dengan data bulan Juni yang direvisi turun melalui laporan JOLTS. Lowongan pekerjaan turun dari 7,910 juta menjadi 7,673 juta.

Menyusul data tersebut, imbal hasil obligasi Treasury AS turun, ditunjukkan oleh imbal hasil obligasi acuan 10 tahun yang turun hampir enam basis poin menjadi 3,776%. Para pelaku pasar kembali meningkatkan asumsi mereka bahwa Fed mungkin akan menurunkan suku bunga secara agresif.

Data JOLTS mengindikasikan adanya ekspektasi bahwa kita mulai melihat sedikit perlambatan dalam ekonomi, yang menyebabkan melemahnya dolar, dan suku bunga terus merangkak turun, yang mendukung pasar emas.

Menurut data FedWatch Tool CME, peluang kenaikan suku bunga sebesar 50 bps pada pertemuan bulan September naik menjadi 43%. Pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) berikutnya akan diadakan pada tanggal 17-18 September.

-Emas spot naik 0,1% menjadi $2.495,60 per troy ounce, terpantul naik dari level terendah dua minggu terakhir di $2.471,80 per troy ounce yang dicapai di awal sesi Eropa.


sumber : reuters