Harga Emas Naik Tipis Jelang Data Pekerjaan AS

Harga emas naik tipis dan mencapai ke level tertinggi hari ini di sekitar $2.646 pada Selasa, mengkonsolidasikan penurunan korektif dua hari dari level tertinggi tiga minggu di $2.665. Para pedagang emas menahan diri untuk menempatkan spekulasi arahan baru menjelang rilis data IMP Jasa ISM AS dan data Pembukaan Lapangan Kerja JOLTS.

Terlepas dari pergerakan harga dua arah pada hari Senin, harga Emas masih terbatas dalam kisaran yang sudah dikenal karena para pedagang mempertimbangkan laporan terbaru seputar rencana tarif Presiden AS Donald Trump yang akan datang dan rilis data ekonomi AS untuk mendapatkan arah yang jelas menuju rilis data Nonfarm Payrolls AS pada hari Jumat.

Harga emas membalikkan kenaikan di Asia dan turun serendah $2.615 di sesi Eropa pada hari Senin karena memudarnya optimisme stimulus Tiongkok dan merosotnya permintaan emas fisik dari India. Meningkatnya harga Emas domestik akibat depresiasi Rupee India (INR) ke rekor terendah telah menurunkan permintaan logam mulia tersebut dari konsumen Emas nomor 2 di dunia ini.

Lebih lanjut, Goldman Sachs memundurkan proyeksi Emas mencapai $3.000 per ons, yang awalnya diprakirakan pada akhir 2025. Hal ini juga memberikan tekanan ke bawah pada harga Emas.

Namun, harga Emas menemukan pembeli baru di perdagangan Amerika setelah Dolar AS (USD) turun tajam secara keseluruhan menyusul laporan dari Washington Post (WaPo) bahwa para ajudan Trump sedang menjajaki rencana yang akan menerapkan tarif hanya pada sektor-sektor yang dianggap penting bagi keamanan nasional atau ekonomi AS.

Trump dengan cepat membantah laporan tersebut dalam sebuah posting di platform Truth Social-nya, yang memungkinkan Greenback untuk memulihkan beberapa keuntungan, mendorong harga Emas untuk menetap di zona merah.

Pada hari Selasa ini, spekulasi seputar rencana tarif Trump, data pekerjaan AS, dan sentimen pasar yang lebih luas akan memainkan peran penting dalam pergerakan harga Emas. Sementara itu, pidato Presiden The Federal Reserve (The Fed) Richmond, Thomas Barkin, mengenai proyeksi ekonomi akan dicermati dengan seksama untuk mengukur langkah kebijakan The Fed selanjutnya.


sumber : fxstreet