Harga Emas Naik Tipis, Dekati Level Tertinggi Sepanjang Masa

Harga emas dunia naik tipis dan mendekati rekor tertinggi sepanjang masa (all time high/ATH) pada perdagangan Senin (8/9/2025). Penguatan itu didorong ekspektasi pemangkasan suku bunga The Fed, setelah data ketenagakerjaan AS menunjukkan pelemahan signifikan.
Harga emas hari ini terlihat naik tipis 0,1% ke level US$ 3.591,63 per ons pada berita ditulis Pukul 13.20 WIB. Sebelumnya, emas sempat menyentuh rekor tertinggi US$ 3.599,92 per ons pada 5 September 2025.
Dikutip dari Reuters, analis pasar keuangan Capital.com Kyle Rodda mengatakan, penggerak utama harga emas saat ini adalah data ketenagakerjaan AS. Ekspektasi The Fed memangkas suku bunga 50 basis poin di September memang belum dominan, tapi peluang ini meningkat tajam setelah rilis data ketenagakerjaan AS.
“Seluruh faktor saat ini mendukung harga emas, dan selama tidak ada kejutan inflasi, level US$ 3.600 akan diuji,” jelasnya.
Data menunjukkan pertumbuhan lapangan kerja AS pada Agustus melemah tajam, dengan tingkat pengangguran naik ke 4,3%, tertinggi dalam hampir empat tahun. Kondisi ini memperkuat keyakinan bahwa The Fed akan memangkas suku bunga pada pertemuan pekan depan.
Berdasarkan alat CME FedWatch, pasar sepenuhnya memperkirakan pemangkasan 25 basis poin bulan ini, bahkan memberi peluang 8% untuk pemangkasan lebih agresif 50 basis poin.
Pemangkasan suku bunga biasanya menekan imbal hasil dolar AS, sehingga meningkatkan daya tarik emas yang tidak memberikan bunga. Hal ini juga membuat emas relatif lebih murah bagi investor pemegang mata uang lain.
Pasar kini menanti rilis data inflasi AS pada Kamis (11/9/2025), yang akan memberikan gambaran lebih jelas terkait seberapa besar pemangkasan suku bunga The Fed.
Sepanjang tahun ini, harga emas sudah melesat 37% setelah naik 27% pada 2024. Kenaikan tersebut didorong pelemahan dolar, pembelian emas oleh bank sentral, pelonggaran kebijakan moneter global, serta ketidakpastian ekonomi dan geopolitik.
Bank sentral China tercatat menambah cadangan emasnya pada Agustus, melanjutkan aksi beli selama 10 bulan berturut-turut.
Sementara itu, spekulan emas meningkatkan posisi beli bersih sebesar 20.740 kontrak menjadi 168.862 kontrak pada pekan yang berakhir 2 September 2025.
sumber : investor.id