Harga Emas Naik Setelah Rilis Data Inflasi AS

Harga emas naik tipis pada perdagangan di Selasa (12/8) dan ditutup di US$ 3.347,99 per ons. Data Inflasi Amerika Serikat (AS) memperkuat ekspektasi pemangkasan suku bunga oleh Federal Reserve (The Fed). Sementara fokus pasar beralih pada rilis data ekonomi penting lainnya pekan ini.

Data Biro Statistik Tenaga Kerja Amerika Serikat menunjukkan adanya kenaikan di Indeks Harga Konsumen (CPI) Juli. Secara tahunan, indeks terkait naik 2,7%. Hal tersebut membuat dolar melemah dan membuat emas lebih murah bagi pembeli dengan mata uang lainnya.
“Data inflasi terlihat campuran, tetapi mendukung pemangkasan suku bunga,” ujar Analis Pasar RJO Futures, Bob Haberkorn.

Ia menambahkan pelaku pasar masih berhati-hati karena situasi berada di titik krusial sambil menunggu indikator ekonomi selanjutnya.

Pasar mempertahankan ekspektasi pemangkasan suku bunga setelah rilis data CPI. Data ekonomi lain yang akan menjadi perhatian pekan ini antara lai klaim pengangguran mingguan, penjualan ritel dan Indeks Harga Produsen (PPI) AS.

Suku bunga yang lebih rendah meningkatkan daya tarik emas, yang tidak memberikan imbal hasil bunga, serta memperkuat posisinya sebagai aset lindung nilai di tengah ketidakpastian.


sumber : investing.com