Harga emas sedikit naik di atas $1,920 di sekitar $1,925 per troy ons pada hari terakhir perdagangan hari Jumat minggu lalu, setelah terjadinya penurunan yang tajam pada hari Kamis minggu lalu.
Sedikit kenaikan harga emas disebabkan karena turunnya yield obligasi treasury AS benchmark 10 tahun hampir 1% pada hari Jumat di sekitar 4.45% setelah keluarnya data PMI AS bulan September yang bervariasi. Hal ini menyebabkan harga emas bisa berada di teritori positip.
Data yang keluar dari AS menunjukkan bahwa PMI Manufaktur berada di 48.0, sesuai dengan yang diperkirakan dan sedikit lebih tinggi dari angka sebelumnya di 47.9. Data PMI Manufaktur ini telah terkontraksi dalam waktu yang lama.
Angka di bawah dari 50.0 dipandang sebagai kontraksi dalam aktivitas ekonomi. Sementara itu PMI Jasa yang mengukur sektor dengan dua per tiga aktifitas ekonomi, turun ke 50.2 dari angka sebelumnya di 50.5 dan di bawah daripada yang diperkirakan di 50.6.
Para investor tetap tidak memiliki kepastian mengenai puncak dari tingkat bunga the Fed setelah keluarnya pengumuman mengenai kebijakan moneter dari Federal Reserve AS pada hari Rabu. Hal ini menopang naik harga emas.
Ketua Federal Reserve AS Jerome Powell tetap mempertahankan kecenderungannya yang hawkish pada minggu lalu, dengan mengatakan bahwa tingkat bunga AS akan tetap berada di teritori restriktif untuk jangka waktu yang cukup lama, namun harga emas tetap kuat dan naik sedikit dengan ketidak pastian menopang harga emas dan resiko dari perekonomian global meningkat.
Support & Resistance
“Support” terdekat menunggu di $1,914 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,910 dan kemudian $1,900.
“Resistance” terdekat menunggu di $1,925 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,930 dan kemudian $1,950.
sumber : vibiznews
Disclaimer:
Analysis ini hanya sebuah informasi dan tidak ada keharusan untuk diikuti. Segala tindakan / keputusan yang anda ambil merupakan tanggung jawab penuh atas diri anda sendiri.