Harga Emas Naik Saat Dolar AS Tertekan

Harga emas naik pada Senin (17/2/2025). Hal itu didorong pelemahan dolar AS dan meningkatnya kekhawatiran perang dagang setelah Presiden AS Donald Trump mengancam akan memberlakukan tarif balasan.

Dikutip dari Reuters, harga emas spot naik 0,5% dan ditutup di US$ 2.898,11 per ons, setelah sempat menyentuh kembali level US$ 2.900-an. Sedangkan rekor tertinggi harga emas sepanjang masa (all time high/ATH) berada di US$ 2.942,53 yang dicatatkan pada pekan lalu.

Dolar AS berada di dekat level terendah dua bulan, yang membuat emas lebih murah bagi investor yang menggunakan mata uang lain.

Analis UBS Giovanni Staunovo menyebut, emas masih menjadi pilihan utama investor yang mencari aset safe haven di tengah ketidakpastian ekonomi global. “Kami terus melihat potensi kenaikan harga emas. Logam mulia ini diperkirakan akan menembus level US$ 3.000, didukung oleh permintaan yang kuat dari bank sentral,” ujar Staunovo.

Trump kembali mempertegas ancaman tarifnya pada Jumat lalu, dengan menyatakan bahwa bea impor untuk otomotif bisa diberlakukan mulai 2 April mendatang. Ini menjadi bagian dari serangkaian kebijakan perdagangan agresif yang diterapkannya sejak kembali menjabat sebagai Presiden AS.

Di sisi lain, negosiasi damai antara Rusia dan Ukraina menjadi perhatian utama pasar. Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio pada Minggu (16/2/2025) mengatakan bahwa Kyiv dan Eropa akan dilibatkan dalam pembicaraan ‘nyata’ untuk mengakhiri perang.

Morgan Stanley dalam catatannya menyebutkan, kesepakatan damai potensial antara Rusia dan Ukraina bisa berdampak pada permintaan emas dari bank sentral.

Emas dikenal sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan ketidakpastian geopolitik. Namun, kenaikan suku bunga dapat mengurangi daya tarik emas karena tidak memberikan imbal hasil.

Para pelaku pasar juga menantikan pidato sejumlah pejabat The Fed pekan ini untuk mencari petunjuk terkait arah kebijakan suku bunga AS. Sementara itu, pasar keuangan AS tutup pada Senin karena libur Presidents’ Day.

Selain emas, harga perak spot naik 0,8% menjadi US$ 32,4 per ons setelah mencatatkan level tertinggi sejak 31 Oktober pada Jumat lalu. Sedangkan palladium melonjak 1,4% menjadi US$ 974,99 per ons. Sementara itu, harga platinum malah turun 0,1% ke US$ 979,07.


sumber : investor.id