Harga Emas Naik, Didorong Perundingan Dagang AS-China

Harga emas naik pada perdagangan Senin (9/6/2025). Kenaikan tersebut didorong oleh pelemahan dolar Amerika Serikat (AS) dan perhatian pasar yang tertuju pada perundingan dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China di London.
Harga emas di pasar spot naik 0,4% dan ditutup menjadi US$3.325,35 per ons, setelah sempat menyentuh level terendah dalam lebih dari sepekan.
Dikutip dari CNBC Internasional, pelemahan indeks dolar AS membuat emas yang dihargai dalam mata uang tersebut menjadi lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya, sehingga turut mendorong permintaan.
Pertemuan antara pejabat tinggi AS dan China di London fokus membahas tarif balasan yang saling diberlakukan sepanjang tahun ini, serta sejumlah pembatasan perdagangan lainnya. Sebelumnya, kedua negara sempat sepakat melakukan jeda sementara dalam eskalasi perang dagang, yang memberi angin segar bagi investor.
“Dalam jangka pendek, jika hasil pertemuan ini positif, dampaknya terhadap harga emas bisa sedikit negatif, tapi tidak terlalu signifikan,” ujar Kepala Strategi Komoditas di TD Securities Bart Melek.
Melek menambahkan, pelemahan ekonomi, kemungkinan pemangkasan suku bunga, dan menurunnya selera risiko membuat investor beralih ke emas. Ditambah lagi dengan ekspektasi inflasi yang lebih tinggi.
Di sisi lain, ketegangan geopolitik turut memengaruhi pergerakan harga emas. Rusia dilaporkan telah menguasai wilayah baru di kawasan Dnipropetrovsk, Ukraina bagian timur-tengah. Kremlin menyebut pertempuran ini bertujuan menciptakan zona penyangga.
Dalam kondisi ketidakpastian ekonomi dan geopolitik, emas sebagai aset safe haven menjadi pilihan yang lebih menarik. Terlebih, di tengah tren suku bunga rendah, emas yang tidak memberikan imbal hasil tetap mampu bersaing.
Para pelaku pasar kini juga menantikan data Indeks Harga Konsumen (CPI) Amerika Serikat yang akan dirilis Jumat (13/6/2025). Data tersebut menjadi indikator penting untuk menilai kondisi ekonomi AS sekaligus arah kebijakan suku bunga The Fed ke depan.
Sementara itu, data akhir pekan menunjukkan bahwa bank sentral China kembali menambah cadangan emasnya pada Mei, menjadikannya pembelian emas selama tujuh bulan berturut-turut.
Untuk logam mulia lainnya, harga platinum di pasar spot melonjak 3,8% menjadi US$ 1.213,8 per ons, tertinggi sejak Mei 2021. Harga perak naik 2,3% ke level US$ 36,7 per ons, dan palladium menguat 3% ke posisi US$ 1.077,9.
sumber : investor.id