Harga Minyak Naik di Tengah Ketegangan Geopoiltik di Eropa dan Timur Tengah

West Texas Intermediate (WTI), patokan minyak mentah AS, diperdagangkan di kisaran $62,73 saat berita ini ditulis Pukul 13.10 WIB pada hari Senin. Harga WTI naik di tengah ketegangan geopolitik yang meningkat di Eropa dan Timur Tengah. Para trader Minyak bersiap untuk menghadapi laporan stok minyak mentah mingguan dari American Petroleum Institute (API) yang akan dirilis pada hari Selasa.

Reuters melaporkan bahwa pesawat Polandia dan sekutunya dikirim pada hari Sabtu untuk melindungi ruang udara Polandia setelah Rusia menyerang Ukraina barat dekat perbatasan Polandia, menurut militer negara anggota NATO tersebut. “Laporan akhir pekan bahwa Rusia mengancam di atas perbatasan Polandia telah memberikan pengingat yang tepat waktu kepada para trader tentang risiko yang terus berlanjut terhadap keamanan energi Eropa dari timur laut,” kata Michael McCarthy, CEO platform investasi Moomoo Australia dan Selandia Baru.

Federal Reserve AS (The Fed) minggu lalu menyetujui pemotongan suku bunga yang sudah diprakirakan secara luas dan mengisyaratkan bahwa dua pemotongan lagi akan dilakukan sebelum akhir tahun. Suku bunga yang lebih rendah umumnya mendukung permintaan minyak, dan panduan The Fed menunjukkan bahwa mereka kini melihat risiko-risiko dari meningkatnya pengangguran lebih besar daripada risiko-risiko dari inflasi yang persisten.

Di sisi lain, prospek pasokan minyak yang lebih banyak dan kekhawatiran terhadap perlambatan ekonomi AS dapat membebani harga WTI. Stok minyak mentah AS turun tajam minggu lalu karena impor bersih turun ke level terendah yang pernah ada sementara ekspor melonjak ke level tertinggi hampir dua tahun, menurut Energy Information Administration (EIA). Namun, kenaikan stok distilat, yang meningkat sebesar 4 juta barel dibandingkan dengan prediksi kenaikan 1 juta barel, menimbulkan kekhawatiran terhadap permintaan di negara konsumen minyak terbesar di dunia.


sumber : fxstreet