Harga Emas Merosot ke Level Terendah Dua Pekan

Harga emas dunia merosot ke level terendah dua pekan pada Selasa (24/6/2025). Setelah Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengumumkan gencatan senjata total antara Iran dan Israel. Sentimen risiko yang membaik membuat investor mulai meninggalkan aset safe haven seperti emas.
Dikutip dari Reuters, harga emas hari ini terlihat turun 1,3% ke level US$ 3.325 per ons pada saat berita ini ditulis Pukul 13.25 WIB dan masih terus melemah ke level terendah sejak 11 Juni 2025.
“Risiko geopolitik tampaknya mulai mereda dalam jangka pendek, terutama setelah tanda-tanda deeskalasi antara AS dan Iran,” kata kepala riset makro global di Tastylive Ilya Spivak.
Trump mengumumkan, Israel dan Iran telah menyepakati gencatan senjata penuh, mengakhiri konflik 12 hari yang sempat memicu eksodus massal dari Teheran dan kekhawatiran akan eskalasi lebih lanjut di kawasan tersebut.
Meski belum ada pernyataan resmi dari Israel, seorang pejabat Iran telah mengonfirmasi kesepakatan tersebut. Namun, Menteri Luar Negeri Iran menyatakan bahwa tidak akan ada penghentian serangan jika Israel masih terus melakukan agresi militer.
Pasar global menyambut positif kabar gencatan senjata. Indeks saham global menguat, sedangkan harga minyak mentah turun ke level terendah dalam sepekan. Dalam situasi ini, permintaan terhadap emas sebagai aset lindung nilai ikut menurun.
Di sisi lain, pernyataan Wakil Ketua Pengawasan The Fed, Michelle Bowman, juga menekan harga emas. Ia mengatakan bahwa waktu untuk memangkas suku bunga ‘semakin dekat’ seiring risiko terhadap pasar tenaga kerja AS yang meningkat.
Namun, investor masih menanti testimoni penting dari Ketua The Fed Jerome Powell di hadapan DPR AS yang dijadwalkan hari ini dan besok (25/6/2025).
“Secara tren jangka menengah, bias harga emas masih naik. Tapi dalam jangka pendek, ada potensi koreksi jika Powell berhasil meyakinkan pasar bahwa pemangkasan suku bunga tidak akan dilakukan lebih dari dua kali tahun ini,” tambah Spivak.
Emas cenderung menguat dalam lingkungan suku bunga rendah karena menurunkan opportunity cost dalam menyimpan aset tanpa imbal hasil seperti emas.
Sementara itu, harga logam mulia lainnya juga ikut melemah. Perak spot turun tipis 0,1% menjadi US$ 36,10 per ons, platinum terpangkas 0,2% menjadi US$ 1.292,39, dan palladium melemah 0,4% ke US$ 1.073,05 per ons.
sumber : investor.id