Harga Emas Meroket Usai Rilis Data IHK AS
Harga emas meroket pada Rabu (11/12/2024). Setelah data inflasi Amerika Serikat (AS) sesuai dengan ekspektasi, meningkatkan kemungkinan pemangkasan suku bunga The Fed pekan depan. Sementara itu, para investor menantikan data Indeks Harga Produsen (PPI) AS untuk petunjuk lebih lanjut mengenai kebijakan moneter.
Dikutip dari CNBC internasional, harga emas spot naik 1% menjadi US$ 2.721,00 per ons.
Data dari Departemen Tenaga Kerja AS menunjukkan, harga konsumen naik 0,3% secara bulanan pada November. Secara tahunan, harga konsumen meningkat 2,7% setelah naik 2,6% pada Oktober. Ekonom yang disurvei oleh Reuters sebelumnya memperkirakan Indeks Harga Konsumen (CPI) naik 0,3% secara bulanan dan 2,7% secara tahunan.
“Harga emas menguat karena data CPI yang sesuai ekspektasi membuat inflasi tidak meningkat lebih jauh. Hal ini hampir pasti memungkinkan The Fed untuk memangkas suku bunga pada pertemuan FOMC berikutnya,” ujar Direktur Perdagangan Logam di High Ridge Futures David Meger.
Prediksi pedagang menunjukkan kemungkinan 96% adanya pemangkasan suku bunga sebesar 25 basis poin pada pertemuan The Fed tanggal 17-18 Desember, dibandingkan dengan peluang sekitar 86% sebelum laporan inflasi dirilis, menurut alat FedWatch CME.
Fokus utama pasar sekarang tertuju pada data PPI yang akan dirilis pada Kamis (12/12/2024) untuk memberikan kejelasan lebih lanjut mengenai jalur pemangkasan suku bunga The Fed.
Strategis Komoditas di WisdomTree Nitesh Shah memperkirakan, harga emas akan mencapai level tertinggi baru pada 2025. Dengan imbal hasil obligasi yang tinggi saat ini akan berkurang sepanjang tahun dan risiko geopolitik tetap menjadi pendorong sentimen positif untuk emas
“Kami percaya emas dapat mencapai US$ 3.000 per ons pada akhir 2025,” ungkapnya.
Emas, yang secara tradisional dikenal sebagai investasi aman selama masa ketidakpastian geopolitik, cenderung menguat saat suku bunga rendah.
Di Timur Tengah, serangan udara Israel di Jalur Gaza pada Rabu menewaskan setidaknya 38 warga Palestina.
Sementara harga logam mulia lainnya, yaitu perak spot naik 0,2% menjadi US$ 31,97 per ons dan paladium menguat 1,8% ke US$ 985,59 per ons. Sedangkan platinum turun 0,7% menjadi US$ 935,87.
sumber : investor.id