Harga Emas Meredup, Usai Trump Tunda Tarif Impor Uni Eropa

Harga emas dunia meredup pada Senin (26/5/2025). Setelah Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump memutuskan untuk menunda batas waktu penerapan tarif impor terhadap Uni Eropa hingga 9 Juli 2025. Sebelumnya, Trump sempat mengancam akan memberlakukan tarif sebesar 50% mulai 1 Juni.
Harga emas turun 0,4% dan ditutup menjadi US$3.341,05 per ons.
Analis pasar keuangan dari Capital.com Kyle Rodda menyebutkan, keputusan penundaan tarif memberikan sedikit rasa lega bagi pelaku pasar, sehingga menekan harga emas. “Namun, tren jangka menengah untuk emas masih positif karena ketidakpastian kebijakan AS bisa melemahkan dolar dan aset Amerika lainnya,” ujarnya dikutip dari CNBC internasional.
Menurut Rodda, bank-bank sentral di berbagai negara juga mulai mengurangi ketergantungan terhadap dolar AS dan beralih ke emas sebagai aset lindung nilai.
Penurunan harga emas ini terjadi setelah lonjakan harga lebih dari 2% pada Jumat lalu (23/5/2025), saat emas sempat menyentuh level tertinggi dalam dua pekan. Kenaikan tersebut dipicu oleh kekhawatiran pasar atas pernyataan Trump yang mengusulkan tarif 50% terhadap impor Uni Eropa dan mempertimbangkan tarif 25% untuk iPhone buatan luar negeri.
Di sisi lain, indeks dolar AS melemah ke posisi terendah dalam hampir satu bulan terakhir terhadap sejumlah mata uang utama dunia. Dolar yang lebih lemah membuat harga emas yang dihargai dalam dolar menjadi lebih murah bagi pemegang mata uang lain, sehingga mendukung permintaan logam mulia ini.
Sementara itu, situasi geopolitik global juga memicu ketegangan. Militer Rusia meluncurkan serangan udara besar-besaran ke kota-kota Ukraina, menggunakan 367 drone dan rudal. Serangan tersebut disebut sebagai yang terbesar sepanjang konflik, menewaskan sedikitnya 12 orang dan melukai puluhan lainnya.
SPDR Gold Trust, ETF emas terbesar di dunia, melaporkan penurunan kepemilikan emas sebesar 0,15% menjadi 922,46 ton pada Jumat, dari sebelumnya 923,89 ton pada Kamis.
Sedangkan harga logam mulia lainnya, yaitu perak stabil di level US$ 33,46 per ons. Platinum melemah tipis 0,2% ke US$ 1.093 per ons. Sementara palladium malah naik 0,7% menjadi US$ 999,9 per ons.
sumber : investor.id