Harga Emas Menguat, Usai Trump Naikkan Tarif Impor India

Harga emas dunia naik pada perdagangan Kamis (7/8/2025). Kenaikan itu didorong meningkatnya permintaan aset safe haven setelah Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump kembali memicu ketegangan dagang dengan menaikkan tarif impor India sebesar 25%.
Dikutip dari Reuters, harga emas menguat 0,4% ke level US$ 3.381,10 per ons saat berita ini ditulis Pukul 13.35 WIB. Kenaikan ini membawa harga emas mendekati level psikologis US$ 3.400, seiring investor menghindari aset berisiko akibat memanasnya tensi geopolitik.
“Trump terus menggelontorkan ancaman tarif baru, dan itu membuat emas tetap menarik sebagai instrumen pertahanan investor,” kata Chief Market Analyst di KCM Trade Tim Waterer.
Trump mengumumkan kenaikan tarif baru terhadap barang impor dari India hingga 25%, yang akan mulai berlaku 21 hari setelah 7 Agustus 2025. Langkah ini dilakukan sebagai respons atas keputusan India melanjutkan pembelian minyak dari Rusia, meski pembicaraan dagang antara kedua negara mengalami kebuntuan.
Tarif tambahan tersebut membuat bea masuk atas beberapa produk India melonjak hingga 50%, salah satu yang tertinggi untuk mitra dagang AS.
Faktor pendukung lain bagi harga emas datang dari pelemahan dolar AS, yang mendekati level terendah dalam lebih dari satu pekan. Melemahnya dolar membuat harga emas lebih murah bagi pemegang mata uang lain.
Pasar kini memperkirakan peluang 94% bahwa Federal Reserve akan memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin pada pertemuan September, menurut alat prediksi CME FedWatch.
Presiden The Fed Minneapolis Neel Kashkari menegaskan bahwa bank sentral AS mungkin harus memangkas suku bunga dalam waktu dekat untuk merespons pelemahan ekonomi, meski dampak tarif terhadap inflasi masih belum pasti.
Emas sebagai aset safe haven biasanya diuntungkan dalam situasi ketidakpastian ekonomi dan politik, serta saat suku bunga rendah.
Sedangkan harga logam mulia lainnya, yaitu perak naik 0,3% ke US$ 37,98 per ons. Sedangkan platinum turun 0,7% ke US$ 1.324,26 dan Palladium melemah 0,8% ke US$ 1.141,56.
sumber : investor.id