Harga Emas Menguat, Pasar Fokus ke Pertemuan Trump–Xi Jinping di Korsel
Harga emas dunia menguat pada Kamis (30/10/2025). Di tengah pelemahan dolar AS dan meningkatnya perhatian pasar terhadap pertemuan antara Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping di Korea Selatan (Korsel).
Harga emas hari ini terlihat bergerak dikisaran US$ 3.960,55 per ons saat berita ditulis Pukul 13.20 WIB.
Dikutip dari Reuters, Indeks dolar AS melemah 0,2% setelah sempat menyentuh level tertinggi dalam dua pekan terakhir terhadap sejumlah mata uang utama. Pelemahan dolar membuat emas menjadi lebih murah bagi pemegang mata uang lain, sehingga meningkatkan minat beli.
Analis Capital.com Kyle Rodda mengatakan, kenaikan harga emas kali ini lebih karena faktor teknikal ketimbang dorongan fundamental. Tidak ada katalis besar untuk reli emas selain pantulan teknikal.
“Pekan ini banyak faktor yang menekan harga emas. Prospek tercapainya kesepakatan dagang AS–China mengurangi peran ketegangan geopolitik sebagai pendorong harga,” ujarnya.
Rodda menambahkan, pemangkasan suku bunga yang bernada hawkish oleh The Fed dan menurunnya peluang pemangkasan lanjutan pada Desember juga menjadi faktor negatif bagi emas. “Dalam jangka pendek harga emas bisa terus terkoreksi, meski dalam jangka panjang trennya masih menguat,” katanya.
Sebelumnya, bank sentral AS memangkas suku bunga acuan sebesar 25 basis poin menjadi kisaran 3,75%–4,0%. Namun, Ketua The Fed Jerome Powell menegaskan belum ada kesepakatan di antara pejabat Fed mengenai arah kebijakan selanjutnya. Ia juga mengingatkan pasar agar tidak berasumsi akan ada pemangkasan lagi di akhir tahun.
Emas cenderung berkinerja baik di tengah ketidakpastian ekonomi dan lingkungan suku bunga rendah, karena tidak memberikan imbal hasil seperti obligasi.
Saat ini, perhatian investor tertuju pada pertemuan Trump dan Xi di Korea Selatan. Negosiator AS disebut berupaya menghidupkan kembali gencatan senjata dagang yang rapuh antara kedua negara, meskipun ketegangan masih tinggi dan isu struktural jangka panjang kemungkinan belum akan terselesaikan.
Di sisi lain, Trump juga telah menyelesaikan kesepakatan dagang dengan Presiden Korea Selatan Lee Jae Myung dan menyatakan optimisme terhadap hasil pertemuannya dengan Xi.
sumber : investor.id
