Harga Emas Menguat karena Permintaan Invetasi yang Tinggi
Harga emas dunia kembali mencapai level US$ 4.100 per troy ons karena permintaan investasi terus menopang harga yang tinggi. Harga emas pada Selasa (25/11) terlihat naik 0,24% ke US$ 4.141,80 per troy ons saat berita ini ditulis Pukul 13.45 WIB.
Dikutip dari Kitco News, Selasa (25/11/2025), ahli strategi pasar mengungkapkan bahwa permintaan investasi yang kuat dapat membatasi risiko penurunan pada nilai emas. Namun, volatilitas lebih lanjut di pasar ekuitas dan mata uang kripto dapat melemahkan peluang tersebut.
“Emas belum tentu akan diuntungkan dari pasar ekuitas yang tertekan di tengah penurunan yang dipicu oleh teknologi atau pelemahan mata uang kripto,” kata Suki Cooper, Kepala Riset Komoditas Global di Standard Chartered.
“Margin call dapat menekan harga emas dalam jangka pendek jika pasar ekuitas tetap tertekan,” ungkapnya.
Cooper mempekirakan harga emas akan kesulitan untuk menarik momentum bullish seiring meningkatnya ketidakpastian pasar seputar suku bunga Federal Reserve (The Fed). Standard Chartered sendiri memperkirakan bank sentral AS akan mempertahankan suku bunga bulan depan.
“Risalah The Fed mencerminkan keengganan yang kuat untuk memangkas suku bunga, dan data ketenagakerjaan November telah ditunda hingga setelah pertemuan,” katanya.
Meskipun potensi penurunan emas meningkat, tetapi Cooper juga mencatat bahwa risikonya terbatas karena permintaan investasi tetap kuat dan luas. Kenaikan harga emas ke rekor tertinggi pada Oktober 2025 didorong oleh permintaan yang tinggi untuk produk yang diperdagangkan di bursa (ETF) yang didukung emas.
Pada saat yang sama, Cooper mengatakan bahwa investor emas telah meluas, menunjukkan potensi permintaan yang solid di masa mendatang.
“Pemegang emas mapan telah mulai mengurangi eksposur setelah pandemi global pada kuartal kedua tahun 2021, menunjukkan bahwa arus ETF akan menjadi lebih lincah,” bebernya.
sumber : investor,id
