Harga Emas Menguat, Ditopang Kekhawatiran Gelombang Tarif Baru

Harga emas dunia kembali menguat pada Kamis (31/7/2025), setelah sempat terperosok ke posisi terendah dalam sebulan pada perdagangan sehari sebelumnya. Kenaikan ini ditopang oleh kekhawatiran pasar atas ketidakpastian perdagangan global.
Dikutip dari Reuters, hal itu menyusul serangkaian pengumuman tarif baru oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.
Harga emas hari ini terlihat naik 0,64% di level US$ 3.301,51 per ons pada saat berita ini ditulis Pukul 13.25 WIB. Sehari sebelumnya, emas sempat jatuh ke titik terendah sejak 30 Juni 2025 di level US$ 3.267,90.
Dikutip dari Reuters, analis Pasar KCM Trade Tim Waterer menjelaskan, harga emas di bawah US$ 3.300 kembali menarik minat beli pelaku pasar karena dianggap sebagai peluang menarik di tengah ketidakpastian ekonomi saat ini.
“Ancaman tarif tambahan dari Trump meningkatkan daya tarik emas sebagai aset safe haven,” ujarnya.
Pada Rabu (30/7/2025), Trump mengumumkan sederet kebijakan tarif, termasuk mengakhiri pengecualian untuk pengiriman barang bernilai kecil dari luar negeri, serta mengenakan tarif 15% terhadap produk impor dari Korea Selatan.
Trump juga mengumumkan tarif 25% atas produk asal India mulai Jumat (1/8/2025) dan menyatakan optimisme atas pembicaraan dagang dengan China.
Di sisi lain, The Fed memutuskan untuk menahan suku bunga acuannya, dan komentar dari Ketua The Fed Jerome Powell turut mengurangi ekspektasi pasar terhadap pemangkasan suku bunga pada September mendatang.
Secara historis, emas dikenal sebagai aset safe haven yang kinerjanya cenderung positif saat ketidakpastian meningkat dan suku bunga rendah.
“Level support di kisaran US$ 3.250 kini menjadi area kunci untuk menjaga agar harga tidak jatuh lebih dalam. Jika tertembus, potensi penurunan menuju US$ 3.200 terbuka lebar,” tambah Waterer.
Sementara itu, pasar kini menanti data indeks harga PCE inti AS yang akan dirilis malam nanti. Survei Reuters memperkirakan kenaikan 0,3% secara bulanan dan 2,7% secara tahunan.
Sedangkan harga logam mulia lainnya, yaitu perak tercatat turun 0,3% ke US$ 37 per ons, platinum naik 0,6% ke US$ 1.320,98, dan palladium melonjak 2,5% ke US$ 1.234,77.
sumber : investor.id