Harga Emas Mencoba Naik di Tengah Tipisnya Volume Perdagangan
Harga emas mencoba kembali naik lebih tinggi sembari mempertahankan ambang batas $2.600 pada hari Selasa. Dengan demikian, harga emas mereplikasi pergerakan pemulihan yang terlihat pada perdagangan hari Senin, yang akhirnya gagal karena kebangkitan Dolar AS (USD) yang luas bersamaan dengan imbal hasil obligasi pemerintah AS.
Kenaikan harga Emas lebih lanjut dapat tetap terbatas karena Greenback tetap didukung oleh kecenderungan hawkish Federal Reserve (The Fed) AS pada pertemuan kebijakan bulan Desember. Ekspektasi kenaikan suku bunga AS yang lebih tinggi untuk jangka waktu yang lebih lama terus mendukung imbal hasil obligasi pemerintah AS dan USD, sehingga memberikan dampak negatif pada harga Emas tanpa bunga.
Bank sentral AS menurunkan suku bunga kebijakan sebesar 25 basis poin (bp) ke kisaran 4,25%-4,50% minggu lalu, seperti yang telah diprakirakan secara luas. Namun, Pernyataan Proyeksi Ekonomi (SEP) The Fed, yang disebut Dot Plot, memprakirakan penurunan suku bunga sebesar dua seperempat poin persentase pada akhir 2025. Ini berarti pelonggaran kebijakan tahun depan akan berkurang setengah poin persentase dari yang diantisipasi oleh para pejabat pada bulan September. Meningkatnya ekspektasi inflasi akibat kebijakan proteksionisme Presiden AS terpilih Donald Trump mendorong kenaikan suku bunga.
Selain itu, pasar lebih memilih untuk memegang mata uang AS dalam pekan yang dibatasi oleh liburan Natal, di mana volume perdagangan kemungkinan akan menipis menuju musim perayaan Tahun Baru. Kondisi pasar yang tipis dapat memperbesar pergerakan di seluruh pasar keuangan, dengan para investor yang mencari keamanan dalam Greenback.
Oleh karena itu, harga Emas tetap menjadi peluang jual yang baik dalam upaya pemulihan ke depan, kecuali jika konflik di Timur Tengah atau antara Rusia dan Ukraina memanas. Para pedagang emas akan tetap bergantung pada sentimen pasar dan dinamika Dolar AS, menahan diri untuk tidak menempatkan posisi terarah pada logam mulia ini.
sumber : fxstreet