Harga Emas Mencapai Level Tertinggi Dua Minggu, Meskipun USD Bullish

Harga Emas (XAUUSD) terus menarik arus safe haven selama lima hari berturut-turut di tengah meningkatnya konflik Rusia-Ukraina dan naik ke level tertinggi dua minggu selama sesi awal Eropa pada hari Jumat. Komoditas tersebut, yang dianggap sebagai lindung nilai terhadap inflasi, kini berupaya untuk merebut kembali $2.700 karena ekspektasi bahwa kebijakan ekspansif Presiden terpilih AS Donald Trump dapat memicu kembali tekanan inflasi.

Sementara itu, para pembeli XAUUSD tampaknya tidak terpengaruh oleh berlanjutnya rally Dolar AS (USD) pasca-pemilu AS ke level tertingginya sejak Oktober 2023. Selain itu, spekulasi bahwa inflasi yang lebih tinggi dapat membatasi ruang lingkup Federal Reserve (The Fed) untuk memangkas suku bunga lebih lanjut tetap mendukung tingginya imbal hasil obligasi Treasury AS, meskipun tidak banyak menghalangi momentum positif harga Emas yang sedang berlangsung.

Sejumlah anggota FOMC yang berpengaruh, termasuk Ketua The Fed Jerome Powell, baru-baru ini memperingatkan tentang guncangan inflasi dan memperingatkan tentang pelonggaran kebijakan lebih lanjut.

Menurut Alat FedWatch CME Group, para pedagang memprakirakan sekitar 55% peluang bahwa The Fed akan menurunkan suku bunga sebesar 25 basis poin pada bulan Desember.

Sementara itu, Presiden The Fed Chicago Austan Goolsbee mengatakan bahwa inflasi sedang dalam perjalanan turun ke 2% dan mungkin masuk akal untuk memperlambat laju penurunan suku bunga.

Selain itu, Presiden The Fed New York John Williams mengatakan bahwa pasar tenaga kerja berada dalam keseimbangan dan tidak memberikan tekanan ke atas pada inflasi.


sumber : fxstreet