Harga Emas Melonjak, Sentuh Level Tertinggi Kembali dan Dekati $4.000

Harga emas dunia melonjak hampir 2% pada perdagangan Senin (6/10/2025), menembus rekor tertinggi sepanjang masa (all time high/ATH) mendekati level US$ 4.000 per troy ounce.
Dikutip dari CNBC internasioal, kenaikan tajam harga emas ini didorong oleh ekspektasi kuat terhadap pemangkasan suku bunga The Fed bulan ini, serta meningkatnya ketidakpastian ekonomi dan politik di Amerika Serikat (AS), Prancis, dan Jepang.
Harga emas spot naik 1,92% dan ditutup di level US$ 3.960,96 per troy ounce, setelah sempat menyentuh rekor tertinggi sepanjang masa di level US$ 3.969,89.
Analis Marex Edward Meir mengatakan, reli emas kali ini didorong oleh kombinasi faktor politik dan ekonomi global.
“Perkembangan politik di Prancis, kenaikan imbal hasil obligasi Jepang karena kekhawatiran inflasi, serta berlanjutnya penutupan pemerintahan AS, semuanya berkontribusi terhadap lonjakan harga emas,” ujarnya.
Krisis politik di Prancis semakin dalam setelah Perdana Menteri baru, Sebastien Lecornu, dan kabinetnya mengundurkan diri hanya beberapa jam setelah dilantik.
Di sisi lain, pemerintah AS telah memasuki hari keenam penutupan (shutdown), dengan Gedung Putih memperingatkan potensi pemutusan hubungan kerja massal terhadap pegawai federal.
Sepanjang tahun ini, harga emas sudah melesat 50%, kenaikan tahunan tertinggi dalam sejarah. Penguatan ini ditopang oleh ekspektasi pemangkasan suku bunga The Fed, pembelian besar-besaran oleh bank sentral, meningkatnya permintaan aset safe haven, serta pelemahan dolar AS.
Harga emas bahkan menembus level US$ 3.000 per troy ounce untuk pertama kalinya pada Maret lalu dan melampaui US$ 3.800 di akhir September.
“Fakta bahwa harga emas kini mendekati US$ 4.000 per troy ounce menunjukkan ada dana besar yang berupaya mendorongnya mencapai level psikologis tersebut,” tambah Meir.
Emas yang tidak memberikan imbal hasil biasanya unggul dalam situasi ketidakpastian ekonomi dan lingkungan suku bunga rendah.
Saat ini, pasar memperkirakan The Fed akan memangkas suku bunga acuan sebesar 25 basis poin pada pertemuan bulan ini, dan tambahan pemangkasan 25 basis poin lagi pada Desember mendatang.
Dalam catatannya, UBS memperkirakan harga emas masih berpotensi melanjutkan reli. “Kami melihat alasan fundamental dan momentum yang kuat untuk emas terus naik, dan kini memperkirakan harga emas akan mencapai US$ 4.200 per troy ounce pada akhir tahun,” tulis UBS.
sumber : investor.id