Harga Emas Melonjak karena Permintaan Safe Haven

Harga emas melonjak ke level tertinggi dalam lebih dari dua minggu pada Kamis (2/1/2025). Hal itu disebabkan oleh permintaan safe haven, di saat pasar bersiap menghadapi kebijakan suku bunga The Fed serta dampak dari tarif perdagangan yang diusulkan Presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Donald Trump.

Dikutip dari Reuters, harga emas spot naik 1,2% menjadi US$ 2.660,26 per ons, tertinggi sejak 16 Desember 2024.

“Tidak ada berita besar yang menggerakkan pasar saat ini, tetapi ketegangan geopolitik dan ketidakpastian finansial, terutama menjelang pelantikan Trump, menjadi faktor pendukung,” kata analis StoneX, Rhona O’Connell, melalui email.

Emas cenderung menguat dalam lingkungan suku bunga rendah dan berfungsi sebagai lindung nilai terhadap risiko ekonomi dan geopolitik.

Pada Rabu pagi (1/1/2025), Rusia melancarkan serangan drone ke Kyiv, merusak setidaknya dua distrik, sementara militer Israel menyerang pinggiran Kota Gaza.

Kini, pelaku pasar menunggu data lowongan pekerjaan AS, laporan ketenagakerjaan ADP, risalah rapat FOMC The Fed Desember, serta laporan ketenagakerjaan AS minggu depan untuk melihat arah kebijakan suku bunga pada 2025.

Selama 2024, pemangkasan suku bunga, pembelian besar-besaran oleh bank sentral, dan ketegangan geopolitik membawa harga emas ke rekor tertinggi dengan kenaikan tahunan lebih dari 27%, yang terbesar sejak 2010.

“Jika ada koreksi atau konsolidasi di awal tahun, ini bisa menjadi dasar bagi reli baru,” kata analis pasar Forex.com Fawad Razaqzada seraya menambahkan target harga emas sebesar US$ 3.000 per ons mungkin tercapai.

“Penghapusan ‘Trump trade’, fenomena yang ditandai oleh penguatan dolar AS dan pasar saham yang kokoh, dapat melemahkan dolar dan mendukung harga emas,” tambahnya.

Pelantikan Trump pada 20 Januari 2025 telah meningkatkan ketidakpastian. Usulan tarif dan kebijakan proteksionisnya diperkirakan bersifat inflasi dan berpotensi memicu perang dagang.

Tidak hanya emas, harga logam mulia lainnya juga melesat, yaitu perak spot melejit 1,9% menjadi US$ 29,43 per ons dan platinum terkerek 1,9% menjadi US$ 920,72. Sedangkan palladium stabil di US$ 910,64.


sumber : investor.id